Koba, Babel, (ANTARA) - Sejumlah warga Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tetap mempertahankan tradisi bertandang melalui perayaan Idul Fitri 1441 Hijriah.
"Kendati negeri sedang dilanda pandemi COVID-19, namun kami tetap mempertahankan kebiasaan bertandang dan bersilaturahim," ujar Bhakti, seorang warga setempat di Pangkalpinang, Senin.
Namun demikian, kata dia, semarak berlebaran tahun ini jauh meredup dibandingkan dengan tahun sebelumnya karena warga tetap waspada penularan virus di tengah kegembiraan Idul Fitri.
"Bertandang sudah menjadi kebiasaan, bahkan di Pulau Bangka semarak bertandang berlangsung satu minggu lebih," ujarnya
Tarmizi, warga setempat yang lain, mengaku tetap membuka pintu bagi tamu yang bertandang tetapi tetap mengikuti protokol kesehatan dalam pencegahan penularan COVID-19.
"Tamu yang datang kami wajibkan menggunakan masker dan mencuci tangan sebelum masuk ke dalam rumah," ujarnya.
Namun demikian, dirinya hanya mengutamakan tamu dari pihak keluarga terdekat yang tidak mempunyai riwayat perjalanan dari tempat rawan terjangkit virus corona.
"Saya tetap mematuhi anjuran pemerintah, tetap menjaga jarak, menggunakan masker dan selalu mencuci tangan," ujarnya.
"Kendati negeri sedang dilanda pandemi COVID-19, namun kami tetap mempertahankan kebiasaan bertandang dan bersilaturahim," ujar Bhakti, seorang warga setempat di Pangkalpinang, Senin.
Namun demikian, kata dia, semarak berlebaran tahun ini jauh meredup dibandingkan dengan tahun sebelumnya karena warga tetap waspada penularan virus di tengah kegembiraan Idul Fitri.
"Bertandang sudah menjadi kebiasaan, bahkan di Pulau Bangka semarak bertandang berlangsung satu minggu lebih," ujarnya
Tarmizi, warga setempat yang lain, mengaku tetap membuka pintu bagi tamu yang bertandang tetapi tetap mengikuti protokol kesehatan dalam pencegahan penularan COVID-19.
"Tamu yang datang kami wajibkan menggunakan masker dan mencuci tangan sebelum masuk ke dalam rumah," ujarnya.
Namun demikian, dirinya hanya mengutamakan tamu dari pihak keluarga terdekat yang tidak mempunyai riwayat perjalanan dari tempat rawan terjangkit virus corona.
"Saya tetap mematuhi anjuran pemerintah, tetap menjaga jarak, menggunakan masker dan selalu mencuci tangan," ujarnya.