Jakarta (ANTARA) - Perusahaan sawit PT Sari Aditya Loka (SAL) mengambil langkah untuk berperan dalam menjaga ketahanan pangan dengan menyalurkan bahan pangan bagi masyarakat Suku Anak Dalam atau Orang Rimba di Jambi, di tengah mewabahnya virus corona (COVID-19) di Tanah Air.
Melalui keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu, Community Development Officer PT SAL Thressa mengatakan, pada saat pandemi sekarang di mana pergerakan manusia sangat dibatasi, pemberian bahan pangan ini sangat membantu.
Lebih dari tiga ratus kepala keluarga Orang Rimba berasal dari dari Tumenggung yakni; Tumenggung Nggrib, Tumenggung Nangkus, Tumenggung Bepayung, Tumenggung Afrizal, Tumenggung Sikar, Tumenggung Pak Jang, Dan Tumenggung Ngepas yang menerima manfaat program ini.
"Kami memberikan bahan makanan pokok secara rutin setiap bulan kepada Orang Rimba yang berdampingan dengan PT SAL,” ujarnya.
Dia menambahkan program bantuan pangan bagi Orang Rimba merupakan program penting bari perusahaan dan telah dilaksanakan sejak 2009 dengan program pertama kepada Tumenggung Sikar.
"Kami memberikan bahan makanan tersebut bukanlah ujung dari program ketahanan pangan," ujarnya.
Dalam jangka panjang, lanjutnya, perusahaan mengembangkan kebun-kebun yang mendukung program ketahanan pangan, yang juga berfungsi sebagai agricultural learning center sehingga orang rimba tidak ada yang kekurangan bahan pangan atau kelaparan.
Agar lebih bisa menjamin kebutuhan hidup, PT SAL juga mengembangkan program pendampingan untuk meningkatkan pendapatan Orang Rimba melalui program usaha budidaya pertanian seperti hortikultura, peternakan serta perikanan.
Theresa menambahkan selain pangan, program Corporate Social Responsibility PT SAL juga menjangkau sektor kesehatan dan pendidikan seperti membangun klinik khusus untuk orang rimba dibangun pada 2016 dan 2018.
Dalam bidang pendidikan, telah dibangun 11 sekolah yang baik sekolah dengan bangunan maupun sekolah lapang. Sebanyak 345 siswa juga telah merasakan manfaat program pendidikan PT Sari Aditya Loka. Bahkan, ada anak-anak yang disekolahkan sampai ke Yogyakarta.
Melalui keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu, Community Development Officer PT SAL Thressa mengatakan, pada saat pandemi sekarang di mana pergerakan manusia sangat dibatasi, pemberian bahan pangan ini sangat membantu.
Lebih dari tiga ratus kepala keluarga Orang Rimba berasal dari dari Tumenggung yakni; Tumenggung Nggrib, Tumenggung Nangkus, Tumenggung Bepayung, Tumenggung Afrizal, Tumenggung Sikar, Tumenggung Pak Jang, Dan Tumenggung Ngepas yang menerima manfaat program ini.
"Kami memberikan bahan makanan pokok secara rutin setiap bulan kepada Orang Rimba yang berdampingan dengan PT SAL,” ujarnya.
Dia menambahkan program bantuan pangan bagi Orang Rimba merupakan program penting bari perusahaan dan telah dilaksanakan sejak 2009 dengan program pertama kepada Tumenggung Sikar.
"Kami memberikan bahan makanan tersebut bukanlah ujung dari program ketahanan pangan," ujarnya.
Dalam jangka panjang, lanjutnya, perusahaan mengembangkan kebun-kebun yang mendukung program ketahanan pangan, yang juga berfungsi sebagai agricultural learning center sehingga orang rimba tidak ada yang kekurangan bahan pangan atau kelaparan.
Agar lebih bisa menjamin kebutuhan hidup, PT SAL juga mengembangkan program pendampingan untuk meningkatkan pendapatan Orang Rimba melalui program usaha budidaya pertanian seperti hortikultura, peternakan serta perikanan.
Theresa menambahkan selain pangan, program Corporate Social Responsibility PT SAL juga menjangkau sektor kesehatan dan pendidikan seperti membangun klinik khusus untuk orang rimba dibangun pada 2016 dan 2018.
Dalam bidang pendidikan, telah dibangun 11 sekolah yang baik sekolah dengan bangunan maupun sekolah lapang. Sebanyak 345 siswa juga telah merasakan manfaat program pendidikan PT Sari Aditya Loka. Bahkan, ada anak-anak yang disekolahkan sampai ke Yogyakarta.