Baturaja (ANTARA) - Ratusan Kepala Keluarga (KK) di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan menerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) dari pemerintah untuk membantu meringankan beban masyarakat terdampak COVID-19.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Ogan Komering Ulu (OKU), Ahmad Firdaus di Baturaja, Senin, mengatakan bahwa dana BLT DD tersebut mulai dibagikan hari ini kepada masyarakat penerima bantuan.
"Penyaluran BLT ini diwakili oleh Desa Tanjung Kemala 148 KK dan Desa Terusan, Kecamatan Baturaja berjumlah 153 KK," katanya.
Sasaran penerima BLT ini adalah keluarga penerima manfaat non-PKH atau non-BNPT berpenghasilan rendah atau yang kehilangan mata pencarihaan akibat wabah virus Corona.
Ia mengatakan dana BLT ini diberikan selama tiga bulan Apri-Juni 2020 sebesar Rp600.000/bulan untuk setiap KK. "Untuk pencairan tahap pertama ini dibayarkan langsung dua bulan (April-Mei) sebesar Rp1.200.000/KK," ujarnya.
Ia berharap bantuan yang diberikan tersebut dapat meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup di tengah pandemi COVID-19 ini.
"Karena pandemi COVID-19 ini secara tidak langsung berdampak pada perekonomian masyarakat menjadi tidak stabil karena terpaksa harus berada di rumah guna memutus rantai penyebaran virus Corona," ujarnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Ogan Komering Ulu (OKU), Ahmad Firdaus di Baturaja, Senin, mengatakan bahwa dana BLT DD tersebut mulai dibagikan hari ini kepada masyarakat penerima bantuan.
"Penyaluran BLT ini diwakili oleh Desa Tanjung Kemala 148 KK dan Desa Terusan, Kecamatan Baturaja berjumlah 153 KK," katanya.
Sasaran penerima BLT ini adalah keluarga penerima manfaat non-PKH atau non-BNPT berpenghasilan rendah atau yang kehilangan mata pencarihaan akibat wabah virus Corona.
Ia mengatakan dana BLT ini diberikan selama tiga bulan Apri-Juni 2020 sebesar Rp600.000/bulan untuk setiap KK. "Untuk pencairan tahap pertama ini dibayarkan langsung dua bulan (April-Mei) sebesar Rp1.200.000/KK," ujarnya.
Ia berharap bantuan yang diberikan tersebut dapat meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup di tengah pandemi COVID-19 ini.
"Karena pandemi COVID-19 ini secara tidak langsung berdampak pada perekonomian masyarakat menjadi tidak stabil karena terpaksa harus berada di rumah guna memutus rantai penyebaran virus Corona," ujarnya.