Jakarta (ANTARA) - Sejumlah musisi muda seperti Vira Talisa dan Gamaliel & Audrey berharap pelaku musik generasi saat ini bisa memberikan warna baru bagi belantika musik Indonesia serta meneruskan cinta untuk bangsa lewat musik seperti mendiang Glenn Fredly.

"Kita berharap semuanya (musisi muda) berkarya dengan energi yang sama dan saling memberikan warna buat musik Indonesia," kata Gamaliel lewat konser virtual "Sounds RIghts: Untuk Glenn" di kanal YouTube Amnesty International Indonesia, Rabu (15/4) malam.

Gamaliel dan Audrey juga membagi kisahnya saat pertama kali berjumpa dengan Glenn. Keduanya mengenang penyanyi berdarah Ambon itu sebagai sosok yang hangat dan suportif kepada musisi muda.

"Kita diberikan kehangatan lewat kata-kata dan kehadirannya. Bung Glenn, cinta, kemanusiaan, dan cintanya buat Indonesia, terutama Indonesia Timur sangat lekat," kata Audrey.

"Semoga kita bisa meneruskan dan menebarkan cinta dan jiwa nasionalisme lewat musik," kata dia melanjutkan.

  Penyanyi Gamaliel & Audrey dalam konser virtual "Sounds Rights: Untuk Glenn". (Tangkap layar Youtube.)
Sementara, solois Vira Talisa pun sepakat bahwa Glenn merupakan salah satu musikus Indonesia yang rendah hati dan mengapresiasi hadirnya pelaku-pelaku baru di industri musik Tanah Air sepertinya.

"Bung Glenn selalu support kita-kita yang baru mulai. Enggak ada senioritas yang gimana-gimana. Mau yang muda, yang senior, sama-sama bermusik untuk memajukan musik Indonesia," ucap Vira.

Sementara itu, Vira dan Gamaliel & Audrey masing-masing membawakan lagu-lagu ikonis Glenn yaitu "Akhir Cerita Cinta" dan "Kisah Romantis" pada acara konser virtual dan penggalangan donasi untuk korban terdampak COVID-19 itu.

"Sounds Rights: Untuk Glenn" yang berlangsung pada pukul 18.00-21.00 WIB ini berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp8,3 juta di situs kitabisa.com/untukglenn selama tiga jam.

Hasil donasi digunakan untuk membeli kebutuhan pokok, masker, hand sanitizer, sarung tangan, dan alat pelindung diri kepada masyarakat tidak mampu di kota besar, buruh serta pekerja sektor informal.

Tak hanya itu, kolaborasi ini juga mengajak menandatangani petisi membantu pekerja yang terkena PHK melalui laman bit.ly/petisihakpekerja dan berhasil mengumpulkan sebanyak 393 tanda tangan.
 

Pewarta : Arnidhya Nur Zhafira
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2024