Jakarta (ANTARA) - Glenn Fredly adalah musisi yang aktif dalam membuat ekosistem musik di Indonesia semakin membaik.
Glenn adalah salah satu musisi yang membuat nama Lokananta, studio rekaman bersejarah di Indonesia kembali terdengar. Dia menggaungkan kampanye Save Lokananta agar studio di Solo tersebut tak terlupakan.
Pada 2012, Glenn Fredly membuat rekaman DVD "Glenn Fredly and Bakucakar Live from Lokananta".
Langkah itu kemudian diikuti oleh musisi lain seperti White Shoes and the Couples Company (WSATCC), Senyawa, Efek Rumah Kaca, dan Slank.
Petugas dari Lokananta menata koleksi yang dipamerkan saat acara Southeast Asia Music Education Exchange (SEAMEX) 2019 di Jogja National Museum, Jumat (6/9/2019). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/pd. (Antara Foto/Andreas Fitri Atmoko)
Pada Oktober 2019, Perum Percetakan Negara RI (PNRI) Surakarta-Lokananta mengutarakan harapannya agar gedung Lokananta bisa menjadi destinasi wisata baru Kota Solo.
Studio musik tertua yang berdiri pada 1956 ini mengoleksi lagu daerah sekaligus rekaman penting sejarah perjalanan Indonesia, seperti sub-master pidato Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
Masa keemasan Lokananta terjadi pada pertengahan 1970-an hingga akhir 1980-an. Kala itu, Lokananta bisa merilis 100.000 keping kaset di pasaran yang disambut baik oleh masyarakat.
Kini, Lokananta menjadi bagian dari PNRI. Studio bersejarah ini menyediakan tempat untuk pentas musik, pentas seni, diskusi hingga lokakarya untuk masyarakat.
Glenn adalah salah satu musisi yang membuat nama Lokananta, studio rekaman bersejarah di Indonesia kembali terdengar. Dia menggaungkan kampanye Save Lokananta agar studio di Solo tersebut tak terlupakan.
Pada 2012, Glenn Fredly membuat rekaman DVD "Glenn Fredly and Bakucakar Live from Lokananta".
Langkah itu kemudian diikuti oleh musisi lain seperti White Shoes and the Couples Company (WSATCC), Senyawa, Efek Rumah Kaca, dan Slank.
Pada Oktober 2019, Perum Percetakan Negara RI (PNRI) Surakarta-Lokananta mengutarakan harapannya agar gedung Lokananta bisa menjadi destinasi wisata baru Kota Solo.
Studio musik tertua yang berdiri pada 1956 ini mengoleksi lagu daerah sekaligus rekaman penting sejarah perjalanan Indonesia, seperti sub-master pidato Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
Masa keemasan Lokananta terjadi pada pertengahan 1970-an hingga akhir 1980-an. Kala itu, Lokananta bisa merilis 100.000 keping kaset di pasaran yang disambut baik oleh masyarakat.
Kini, Lokananta menjadi bagian dari PNRI. Studio bersejarah ini menyediakan tempat untuk pentas musik, pentas seni, diskusi hingga lokakarya untuk masyarakat.