Baturaja (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan menyiagakan puluhan tim medis dari personel PSC 119 di lokasi tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Gedung Nara Praja Diklat wilayah setempat.
"Personel PSC 119 ini sudah siaga sejak kemarin dan akan disiagakan selama pelaksanaan ujian CPNS," kata Kepala Dinas Kesehatan OKU, Husni Thamrin di Baturaja, Selasa.
Dia mengemukakan, jumlah personel yang disiagakan pihaknya tersebut yaitu sebanyak 26 orang yang bersiaga selama pelaksanaan ujian CPNS di Kabupaten OKU berlangsung.
"Personel tim medis dari PSC 119 Kabupaten OKU yang kami terjunkan untuk membantu kelancaran pelaksanaan ujian CPNS," ujarnya.
Selain itu, tambah dia pihaknya juga menyiagakan satu unit mobil ambulance di lokasi CPNS selama proses ujian berlangsung.
"Satu unit mobil ambulance ini juga sudah stanbay sejak proses ujian CPNS dilaksanakan pada Senin (27/1) kemarin," tegasnya.
Menurut dia, pelaksanaan tes CPNS ini menjadi salah satu kegiatan yang melibatkan orang banyak sehingga perlu pengawasan kesehatan bagi para peserta agar bisa mengikuti proses ujian dengan baik.
"Jika ada peserta yang sakit dapat tertangani secara emergency sehingga proses ujian dapat terlaksana sesuai harapan," lanjutnya.
"Personel PSC 119 ini sudah siaga sejak kemarin dan akan disiagakan selama pelaksanaan ujian CPNS," kata Kepala Dinas Kesehatan OKU, Husni Thamrin di Baturaja, Selasa.
Dia mengemukakan, jumlah personel yang disiagakan pihaknya tersebut yaitu sebanyak 26 orang yang bersiaga selama pelaksanaan ujian CPNS di Kabupaten OKU berlangsung.
"Personel tim medis dari PSC 119 Kabupaten OKU yang kami terjunkan untuk membantu kelancaran pelaksanaan ujian CPNS," ujarnya.
Selain itu, tambah dia pihaknya juga menyiagakan satu unit mobil ambulance di lokasi CPNS selama proses ujian berlangsung.
"Satu unit mobil ambulance ini juga sudah stanbay sejak proses ujian CPNS dilaksanakan pada Senin (27/1) kemarin," tegasnya.
Menurut dia, pelaksanaan tes CPNS ini menjadi salah satu kegiatan yang melibatkan orang banyak sehingga perlu pengawasan kesehatan bagi para peserta agar bisa mengikuti proses ujian dengan baik.
"Jika ada peserta yang sakit dapat tertangani secara emergency sehingga proses ujian dapat terlaksana sesuai harapan," lanjutnya.