Palembang (ANTARA) - Wakil Gubernur Sumatera Selatan Mawardi Yahya memastikan kesiapan Sumatera Selatan dalam mengantisipasi bencana saat musim penghujan sekarang ini dengan melakukan pengecekan personil dan peralatan.

"Sumsel harus siap dalam mengantisipasi dan menanggulangi bencana saat musim penghujan seperti banjir dan longsor," kata Wagub usai menggelar apel kesiapsiagaan personel dan peralatan penanggulangan bencana banjir, tanah longsor dan angin puting beliung di Palembang, Selasa.

“Apel kesiapsiagaaan personil dan peralatan ini kita laksanakan sebagai bentuk kesiapan dimobilitas kewilayah rawan terjadi bencana. Sehingga, kerugian harta benda dan jiwa akibat bencana dapat dihindari atau ditekan sekecil mungkin,” tambahnya.

Apalagi, kata dia,  Sumsel sekarang sudah terjadi bencana banjir dan longsor sehingga itu harus selalu diwaspadai saat musim penghujan sekarang ini.

Dia mengatakan, pada akhir tahun 2019 sampai awal tahun 2020 ini terjadi bencana alam banjir bandang dan tanah longsor di beberapa wilayah di Sumsel.

Bahkan belum lama ini terjadi 3 kali terjadi bencana dan berdampak cukup besar diantaranya bencana banjir bandang di Kabupaten Empat Lawang, Kota Pagaralam dan Kabupaten Lahat.

Banjir Bandang yang terjadi meliputi 9 Kecamatan dan (5 Kecamatan ada di Kabupaten Lahat) serta meliputi 29 Desa. Kemudian, mengakibatkan 3 unit jembatan putus/roboh, 7 unit rumah hanyut, 8 unit rumah rusak berat, 45 unit rumah rusak ringan dan 166 rumah terendam banjir.

“Melalui apel ini kita pastikan seluruh kesiapan personil dan peralatan. Ketika ada bencana baik siang hari ataupun malam dapat langsung bergerak cepat dimobilitas kelokasi bencana," katanya.

Selain itu, pihaknya dan Satgas juga harus selalu berkoordinasi secara berkelanjutan dengan pemerintah kabupaten dan kota di setiap daerah di Sumatera Selatan.

Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumsel, Iriyansyah mengatakan, kegiatan apel tersebut diikuti 1.000 orang personil terdiri dari TNI, Polri, Dinas dan Instansi terkait lainnya di Provinsi Sumsel.

Dia mengatakan, tujuan apel itu dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan personil dan peralatan serta mengoptimalkan peran, tugas dan tanggung jawab segenap instansi terkait dalam penanggulangan banjir dan tanah longsor agar korban jiwa dan harta dapat diminimalisir.

Apalagi musim penghujan tahun 2020 dan adanya potensi banjir dan tanah longsor di beberapa wilayah perlu dilakukan upaya pencegahan dan kesiapsiagaan personil serta peralatan untuk memudahkan mobilitas ke lokasi bencana atau daerah rawan bencana, ujar dia.

Kelancaran mobilitas personel dan peralatan sangat penting dalam melaksanakan bantuan pertolongan berupa penyelamatan dan evakuasi serta meminimalisir kerusakan sarana prasarana dan korban jiwa, demikian Iriyansyah.

Pewarta : Ujang Idrus
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2024