Tokyo (ANTARA) - Tetsu Nakamura, dokter Jepang sekaligus pekerja bantuan yang tewas di Afghanistan pada Rabu (4/12), terinspirasi untuk menghijaukan gurun negara tersebut dari kematian anak-anak di sebuah klinik yang ia jalankan di daerah perdesaan yang dilanda kekeringan.
"Anda mendengar seorang anak menjerit di ruang tunggu, tetapi ketika anda tiba menghampirinya mereka sudah meninggal," katanya kepada stasiun TV NHK dalam sebuah program pada Oktober.
"Itulah yang terjadi hampir setiap hari. Mereka sangat kekurangan gizi hingga hal-hal seperti diare dapat membunuh mereka ... Saya berpikir bahwa jika pasien-pasien itu mendapatkan air bersih dan makanan yang cukup, mereka akan terus bertahan hidup."
Dokter Tetsu Nakamura tewas pada Rabu ketika kelompok bersenjata tak dikenal memberondong peluru mobil yang ia dan lima orang lainnya tumpangi.
Insiden itu membuat Afghanistan dan Jepang diselimuti awan duka.
Sumber: Reuters
"Anda mendengar seorang anak menjerit di ruang tunggu, tetapi ketika anda tiba menghampirinya mereka sudah meninggal," katanya kepada stasiun TV NHK dalam sebuah program pada Oktober.
"Itulah yang terjadi hampir setiap hari. Mereka sangat kekurangan gizi hingga hal-hal seperti diare dapat membunuh mereka ... Saya berpikir bahwa jika pasien-pasien itu mendapatkan air bersih dan makanan yang cukup, mereka akan terus bertahan hidup."
Dokter Tetsu Nakamura tewas pada Rabu ketika kelompok bersenjata tak dikenal memberondong peluru mobil yang ia dan lima orang lainnya tumpangi.
Insiden itu membuat Afghanistan dan Jepang diselimuti awan duka.
Sumber: Reuters