Martapura (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan terus memantau sejumlah titik api selama musim kemarau guna mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

"Meskipun selama kemarau ini belum ditemukan adanya titik api, namun kami terus memantau daerah rawan karhutla guna mencegah terjadinya kebakaran," kata Kepala BPBD Ogan Komering Ulu Timur, Habibullah di Martapura, Senin.

Dia mengungkapkan, sejauh ini pihaknya sudah membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) yang bertugas memantau titik api di beberapa daerah rawan karhutla.

"Hal tersebut dilakukan guna mencegah sedini mungkin terjadinya karhutla," katanya.

Dia mengemukakan, pihaknya juga akan membentuk desa siaga api serta menambah sarana dan prasaran pemadam api agar pemadaman berjalan maksimal.

"Itu semua bertujuan agar jika terjadi kebakaran hutan dan lahan dapat segera diatasi sebelum api menyebar luas," ungkapnya.

Dia juga berharap, kepada seluruh masyarakat agar tidak membuka lahan pertanian dengan cara membakar karena dikhawatirkan api tidak bisa dikendalikan dan makin meluas.

"Sosialisasi terus kami lakukan termasuk kepada pegawai perkebunan agar jangan ada titik api di Kabupaten OKU Timur ini," harapnya.

Pewarta : Edo Purmana
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2024