Sekayu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, segera membangun pabrik pengolahan aspal karet berbasis lateks pravulkanisasi sebagai bagian program hilirisasi komoditas andalan di daerah tersebut.
Bupati Musi Banyuasin (Muba) Dodi Reza Alex Noerdin di Sekayu, Rabu, mengatakan, kepastian tersebut didapat setelah adanya kerja sama dengan Pusat Penelitian Karet dan PT Jaya Trade Indonesia beberapa waktu lalu.
“Kami sudah teken MoU dengan kedua pihak. Pendirian pabrik pengolahan aspal karet berbasis lateks pravulkanisasi ini menjadi upaya kami untuk meningkatkan serapan dalam karet di dalam negeri sendiri (kurangi ekspor), karena harga sudah beberapa tahun anjlok,” kata dia.
Ia mengatakan pembangunan pabrik tersebut ditargetkan selesai dalam kurun waktu tiga bulan sehingga pada awal 2020 sudah operasional.
Pabrik ini nantinya akan menggunakan alat dan SDM dari Pusat Penelitian Karet. Mereka sekaligus melakukan alih teknologi ke petani-petani asal Musi Banyuasin.
“Kami optimistis dengan program ini mengingat Musi Banyuasin memiliki sekitar 337.000 hektare lahan perkebunan karet, di mana 90 persennya merupakan milik petani rakyat," kata dia.
Sebelumnya, Direktur Pusat Penelitian Karet, M Supriyadi, mengatakan realisasi pembangunan pabrik pengolahan aspal karet menjawab keinginan pemerintah pusat dalam meminta daerah di Indonesia melakukan inovasi pembangunan infrastruktur jalan aspal karet.
“Jadi, Musi Banyuasin ini bisa dikatakan trigger dalam implementasi program inovasi pembangunan infrastruktur jalan aspal karet di Indonesia,” kata dia.
Kepala Dinas Perkebunan Musi Banyuasin, Iskandar Syahrianto, mengatakan nantinya dalam berjalannya pembangunan pendirian pabrik akan melibatkan petani yang tergabung dalam Unit Usaha Pengolahan Bahan Olah Karet (UPPB).
“Ada 58 UPPB yang bakal terlibat, selain itu, petani karet di Musi Banyuasin juga dapat meng-upgrade hasil perkebunan karet mereka,” katanya.
Plt Kepala Dinas PUPR Muba, Herman Mayori, menambahkan di tahun 2019 ada beberapa pembangunan infrastruktur jalan aspal karet yang akan dilakukan. Di antaranya, peningkatan jalan di Kelurahan Mangun Jaya Kecamatan Babat Toman, lanjutan peningkatan jalan Sp Gardu Harapan KUD Trijaya - Tanjung Agung Selatan Kecamatan Lais, peningkatan jalan Halaman Rumah Dinas Bupati Musi Banyuasin, Kecamatan Sekayu dan lanjutan peningkatan Jalan SD Model - Sp AMD Kecamatan Sekayu.
Bupati Musi Banyuasin (Muba) Dodi Reza Alex Noerdin di Sekayu, Rabu, mengatakan, kepastian tersebut didapat setelah adanya kerja sama dengan Pusat Penelitian Karet dan PT Jaya Trade Indonesia beberapa waktu lalu.
“Kami sudah teken MoU dengan kedua pihak. Pendirian pabrik pengolahan aspal karet berbasis lateks pravulkanisasi ini menjadi upaya kami untuk meningkatkan serapan dalam karet di dalam negeri sendiri (kurangi ekspor), karena harga sudah beberapa tahun anjlok,” kata dia.
Ia mengatakan pembangunan pabrik tersebut ditargetkan selesai dalam kurun waktu tiga bulan sehingga pada awal 2020 sudah operasional.
Pabrik ini nantinya akan menggunakan alat dan SDM dari Pusat Penelitian Karet. Mereka sekaligus melakukan alih teknologi ke petani-petani asal Musi Banyuasin.
“Kami optimistis dengan program ini mengingat Musi Banyuasin memiliki sekitar 337.000 hektare lahan perkebunan karet, di mana 90 persennya merupakan milik petani rakyat," kata dia.
Sebelumnya, Direktur Pusat Penelitian Karet, M Supriyadi, mengatakan realisasi pembangunan pabrik pengolahan aspal karet menjawab keinginan pemerintah pusat dalam meminta daerah di Indonesia melakukan inovasi pembangunan infrastruktur jalan aspal karet.
“Jadi, Musi Banyuasin ini bisa dikatakan trigger dalam implementasi program inovasi pembangunan infrastruktur jalan aspal karet di Indonesia,” kata dia.
Kepala Dinas Perkebunan Musi Banyuasin, Iskandar Syahrianto, mengatakan nantinya dalam berjalannya pembangunan pendirian pabrik akan melibatkan petani yang tergabung dalam Unit Usaha Pengolahan Bahan Olah Karet (UPPB).
“Ada 58 UPPB yang bakal terlibat, selain itu, petani karet di Musi Banyuasin juga dapat meng-upgrade hasil perkebunan karet mereka,” katanya.
Plt Kepala Dinas PUPR Muba, Herman Mayori, menambahkan di tahun 2019 ada beberapa pembangunan infrastruktur jalan aspal karet yang akan dilakukan. Di antaranya, peningkatan jalan di Kelurahan Mangun Jaya Kecamatan Babat Toman, lanjutan peningkatan jalan Sp Gardu Harapan KUD Trijaya - Tanjung Agung Selatan Kecamatan Lais, peningkatan jalan Halaman Rumah Dinas Bupati Musi Banyuasin, Kecamatan Sekayu dan lanjutan peningkatan Jalan SD Model - Sp AMD Kecamatan Sekayu.