Sei Rampah (ANTARA) - Pemkab Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, tertarik dengan pengelolaan gula kelapa sawit yang sudah dikembangkan di kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.
Wakil Bupati Musi Banyuasin Beni Hernedi di Seirampah, Rabu, mengatakan, hal yang menarik dari pengamatannya adalah beberapa kesamaan antara Kabupaten Serdang Bedagai dan Kabupaten Muba terutama sebagai kabupaten yang sama-sama menjadikan perkebunan kelapa sawit sebagai salah satu komoditas utama.
"200 ribu lebih penduduk Muba hidup dari perkebunan kelapa sawit dan karet," katanya saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Serdang Bedagai yang juga membawa 37 orang yang terdiri dari jajaran Dinas Perkebunan, Camat dan pimpinan organisasi perkebunan kelapa sawit.
Kesamaan inilah yang menjadi alasan utama Kabupaten Muba tertarik ketika mengetahui ada inovasi unik di Serdang Bedagai di bidang produksi brown sugar(gula merah) dari kelapa sawit.
Hal tersebut menurut dia layak untuk dipelajari sebagai peluang industri yang menjanjikan, mengingat Pemkab Muba memiliki fokus yang serius terhadap bidang perkebunan kelapa sawit.
"Kami sangat membuka diri pada kerja sama pemanfaatan gula merah dari batang sawit dan diharapkan ke depannya dua kabupaten ini akan menjadi daerah penghasil gula merah kelapa sawit terbesar di Indonesia," katanya.
Sementara Sekda Serdang Bedagai Drs Hadi Winarno mengatakan kunjungan Wabup Muba beserta rombongan merupakan suatu kehormatan bagi Kabupaten Serdang Bedagai.
"Kami juga mengetahui reputasi Wabup Muba Beni Hernedi yang sangat concern terhadap dunia pertanian dan aktif dalam organisasi pertanian," katanya.
Selain itu Sekdakab juga memperkenalkan secara singkat profil Kabupaten Serdang Bedagai terutama aspek komoditas perkebunan kelapa sawit yang dominan di daerah itu.
"Kami juga menginginkan kerja sama dengan Kabupaten Muba mengingat Serdang Bedagai merupakan kabupaten yang terhitung masih berumur muda dibandingkan Muba yang sudah berdiri sangat lama," katanya.
Wakil Bupati Musi Banyuasin Beni Hernedi di Seirampah, Rabu, mengatakan, hal yang menarik dari pengamatannya adalah beberapa kesamaan antara Kabupaten Serdang Bedagai dan Kabupaten Muba terutama sebagai kabupaten yang sama-sama menjadikan perkebunan kelapa sawit sebagai salah satu komoditas utama.
"200 ribu lebih penduduk Muba hidup dari perkebunan kelapa sawit dan karet," katanya saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Serdang Bedagai yang juga membawa 37 orang yang terdiri dari jajaran Dinas Perkebunan, Camat dan pimpinan organisasi perkebunan kelapa sawit.
Kesamaan inilah yang menjadi alasan utama Kabupaten Muba tertarik ketika mengetahui ada inovasi unik di Serdang Bedagai di bidang produksi brown sugar(gula merah) dari kelapa sawit.
Hal tersebut menurut dia layak untuk dipelajari sebagai peluang industri yang menjanjikan, mengingat Pemkab Muba memiliki fokus yang serius terhadap bidang perkebunan kelapa sawit.
"Kami sangat membuka diri pada kerja sama pemanfaatan gula merah dari batang sawit dan diharapkan ke depannya dua kabupaten ini akan menjadi daerah penghasil gula merah kelapa sawit terbesar di Indonesia," katanya.
Sementara Sekda Serdang Bedagai Drs Hadi Winarno mengatakan kunjungan Wabup Muba beserta rombongan merupakan suatu kehormatan bagi Kabupaten Serdang Bedagai.
"Kami juga mengetahui reputasi Wabup Muba Beni Hernedi yang sangat concern terhadap dunia pertanian dan aktif dalam organisasi pertanian," katanya.
Selain itu Sekdakab juga memperkenalkan secara singkat profil Kabupaten Serdang Bedagai terutama aspek komoditas perkebunan kelapa sawit yang dominan di daerah itu.
"Kami juga menginginkan kerja sama dengan Kabupaten Muba mengingat Serdang Bedagai merupakan kabupaten yang terhitung masih berumur muda dibandingkan Muba yang sudah berdiri sangat lama," katanya.