Jambi (ANTARA) - Ribuan liter minyak mentah ilegal yang berada di salah satu gudang pengolahan minyak yang ada di Kota Jambi habis terbakar dan saat ini pihak berwajib masih melakukan penyelidikan atas peristiwa itu.
Tempat pengolahan minyak mentah ilegal yang terbakar, Rabu sekitar pukul 13.30 WIB itu baru bisa dipadamkan setelah beberapa jam kemudian oleh tim pemadam kebakaran Kota Jambi yang tiba dilokasi kejadian yang berada di kawasan Kasang.
Menurut warga setempat gudang yang terkabar itu telah beroperasi hampir satu tahun terakhir ini terkesan tertutup kepada masyarakat atas aktivitasnya selama ini.
Yesi, pemilik gudang plastik yang berada persis di samping gudang minyak yang terbakar itu mengatakan gudang tersebut milik Budi Nias yang sudah setahun beroperasi di sini.
Sementara itu, Kabid Operasional Damkar Kota Jambi, Rinno mengatakan saat ini pihaknya masih mencari penyebab terjadinya kebakaran.
Ditegaskan, gudang yang terbakar itu merupakan gudang minyak yang terdiri dari delapan drum. Satu drum ukuran 5.000 liter.
"Minyaknya masih ada didalam gudang sehingga api sulit padam," jelasnya.
Rinno juga menyebutkan ketinggian api mencapai 10 meter lebih yang mengakibatkan asap hitam sehingga pohon kelapa yang ada disekitarnya habis ikut terbakar.
Dia juga menyebutkan pemilik kabur ke area rawa yang berada tidak jauh dari lokasi namun yang utama adalah tugas kami memadamkan apinya.
Sampai saat ini belum bisa diketahui apa penyebab terjadinya kebakaran itu dan berapa kerugian akibat kejadian tersebut namun tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.
Tempat pengolahan minyak mentah ilegal yang terbakar, Rabu sekitar pukul 13.30 WIB itu baru bisa dipadamkan setelah beberapa jam kemudian oleh tim pemadam kebakaran Kota Jambi yang tiba dilokasi kejadian yang berada di kawasan Kasang.
Menurut warga setempat gudang yang terkabar itu telah beroperasi hampir satu tahun terakhir ini terkesan tertutup kepada masyarakat atas aktivitasnya selama ini.
Yesi, pemilik gudang plastik yang berada persis di samping gudang minyak yang terbakar itu mengatakan gudang tersebut milik Budi Nias yang sudah setahun beroperasi di sini.
Sementara itu, Kabid Operasional Damkar Kota Jambi, Rinno mengatakan saat ini pihaknya masih mencari penyebab terjadinya kebakaran.
Ditegaskan, gudang yang terbakar itu merupakan gudang minyak yang terdiri dari delapan drum. Satu drum ukuran 5.000 liter.
"Minyaknya masih ada didalam gudang sehingga api sulit padam," jelasnya.
Rinno juga menyebutkan ketinggian api mencapai 10 meter lebih yang mengakibatkan asap hitam sehingga pohon kelapa yang ada disekitarnya habis ikut terbakar.
Dia juga menyebutkan pemilik kabur ke area rawa yang berada tidak jauh dari lokasi namun yang utama adalah tugas kami memadamkan apinya.
Sampai saat ini belum bisa diketahui apa penyebab terjadinya kebakaran itu dan berapa kerugian akibat kejadian tersebut namun tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.