Sekayu, Musi Banyuasin (ANTARA) - Perenang asal Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Siti Fauziah Karina, terpilih mewakili Indonesia untuk berlaga pada pada Thailand Sports School Games, 28 Juli-1 Agustus 2019
Plt Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Muba Muhammad Fariz di Sekayu, Rabu, mengatakan, Siti Fauziah merupakan atlet binaan Pemusatan Pelatihan dan Latihan Pelajar Daerah Kabupaten Musi Banyuasin yang sudah berada di pemusatan latihan sejak usia belia.
Karena memiliki performa yang baik, Siti Fauziah dan beberapa atlet lainnya kemudian terpilih bergabung pada Pemusatan Pelatihan dan Latihan Pelajar di Ragunan, Jakarta.
“Ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Musi Banyuasin, karena pelajar-pelajar yang kami pilih dalam proses seleksi ternyata memang terbukti memiliki bakat dan prestasi,” kata Fariz.
Ia mengatakan nantinya Siti Fauziah juga akan bersama-sama atlet asal Muba lainnya yakni dari cabang olahraga atletik dan polo air untuk memperkuat Timnas di Thailand Sports School Games.
Atlet-atlet asal Muba ini telah menjalani pemusatan latihan di Ragunan, Jakarta, untuk persiapan berkompetisi di Thailand bersama dengan atlet dari cabang olahraga panahan, gulat, sepak bola, dan bola voli.
“Kami mengharapkan dukungan dan doa dari masyarakat Sumsel, semoga atlet-atlet asal Muba ini meraih prestasi terbaik di Thailand,” kata dia.
Selama mengikuti kompetisi tersebut, Fariz menjelaskan, Siti Fauziah dan kawan-kawan akan didampingi pelatih dari Sekolah Khusus Olahraga Ragunan yang berada dibawah naungan Kemenpora.
Siti Fauziah mengatakan dirinya sangat bersukacita karena terpilih mewakili Indonesia di ajang internasional. Kebahagiaan semakin berlipat karena ini menjadi Apengalaman pertama.
“Saya akan berupaya tampil maksimal di lintasan renang nanti. Mohon doanya dari warga Sumsel,” kata dia.
Kabupaten Musi Banyuasin memiliki perhatian khusus pada pembinaan generasi muda melalui bidang olahraga.
Berbagai fasilitas, seperti pembangunan stadion renang dan polo air, stadion sepak bola, stadion berkuda, hingga sirkuit otomotif sudah dilakukan sejak Palembang menjadi tuan rumah PON tahun 2004.
Hingga kini sebagian besar infrastruktur itu masih digunakan untuk mencetak atlet-atlet berprestasi.
Plt Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Muba Muhammad Fariz di Sekayu, Rabu, mengatakan, Siti Fauziah merupakan atlet binaan Pemusatan Pelatihan dan Latihan Pelajar Daerah Kabupaten Musi Banyuasin yang sudah berada di pemusatan latihan sejak usia belia.
Karena memiliki performa yang baik, Siti Fauziah dan beberapa atlet lainnya kemudian terpilih bergabung pada Pemusatan Pelatihan dan Latihan Pelajar di Ragunan, Jakarta.
“Ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Musi Banyuasin, karena pelajar-pelajar yang kami pilih dalam proses seleksi ternyata memang terbukti memiliki bakat dan prestasi,” kata Fariz.
Ia mengatakan nantinya Siti Fauziah juga akan bersama-sama atlet asal Muba lainnya yakni dari cabang olahraga atletik dan polo air untuk memperkuat Timnas di Thailand Sports School Games.
Atlet-atlet asal Muba ini telah menjalani pemusatan latihan di Ragunan, Jakarta, untuk persiapan berkompetisi di Thailand bersama dengan atlet dari cabang olahraga panahan, gulat, sepak bola, dan bola voli.
“Kami mengharapkan dukungan dan doa dari masyarakat Sumsel, semoga atlet-atlet asal Muba ini meraih prestasi terbaik di Thailand,” kata dia.
Selama mengikuti kompetisi tersebut, Fariz menjelaskan, Siti Fauziah dan kawan-kawan akan didampingi pelatih dari Sekolah Khusus Olahraga Ragunan yang berada dibawah naungan Kemenpora.
Siti Fauziah mengatakan dirinya sangat bersukacita karena terpilih mewakili Indonesia di ajang internasional. Kebahagiaan semakin berlipat karena ini menjadi Apengalaman pertama.
“Saya akan berupaya tampil maksimal di lintasan renang nanti. Mohon doanya dari warga Sumsel,” kata dia.
Kabupaten Musi Banyuasin memiliki perhatian khusus pada pembinaan generasi muda melalui bidang olahraga.
Berbagai fasilitas, seperti pembangunan stadion renang dan polo air, stadion sepak bola, stadion berkuda, hingga sirkuit otomotif sudah dilakukan sejak Palembang menjadi tuan rumah PON tahun 2004.
Hingga kini sebagian besar infrastruktur itu masih digunakan untuk mencetak atlet-atlet berprestasi.