Jakarta (ANTARA) - Inter Milan terjerembab di markas Cagliari dan menelan kekalahan 1-2 dalam laga pekan ke-26 Liga Italia di Stadion Sardegna Arena, Italia, Sabtu pagi WIB.
Inter yang tak diperkuat mantan kaptennya, Mauro Icardi, hanya mencetak satu gol balasan lewat Lautaro Martinez yang sayangnya tak cukup mengimbangi dua gol Cagliari yang dicetak Luca Ceppitelli dan Leonardo Pavoletti, demikian catatan pertandingan laman resmi Liga Italia. Hasil itu membuat Inter gagal menjauhkan diri dari rival sekotanya AC Milan di klasemen.
Inter memang masih menduduki peringkat ketiga dengan koleksi 47 poin, namun mereka bisa saja tergusur oleh Milan (45) jika "sang kakak" menang melawan Sassuolo pada Minggu (3/3) dini hari WIB. Sementara itu, Cagliari (27) tetap tak beranjak dari urutan ke-14 meski meraih kemenangan.
Tuan rumah tampil agresif sejak awal laga ketika umpan silang Darijo Srna berhasil disambut sundulan Artur Ionita pada saat pertandingan belum genap berumur 10 menit, sayang bola masih sedikit melenceng dari tiang jauh.
Cagliari akhirnya sukses memimpin pada menit ke-31 ketika tendangan bebas Luca Cigarini berhasil disambut Ceppitelli yang berlari demi melompat di antara kerumunan dan menanduk bola ke gawang yang dikawal Samir Handanovic.
Dua menit berselang Cagliari hampir menggandakan keunggulannya ketika Joao Pedro menyambut umpan silang Luca Pellegrini, beruntung kali ini Handanovic sigap menghalau datangnya bola. Inter lantas menyamakan kedudukan pada menit ke-38 saat Martinez bergerak ke area tiang dekat demi menyambut umpan silang Radja Nainggolan dengan sundulan yang mengarahkan bola ke kolong selangkangan kiper Alessio Cragno.
Namun, lima menit kemudian Cagliari merestorasi keunggulan mereka saat Pavoletti mengalahkan Stefan de Vrij dalam duel udara untuk menyambut umpan silang Srna dengan dengan sentuhan pertama yang lagi-lagi sukses menaklukkan Handanovic.
Pada menit ke-56 Cragno tampil perkasa untuk menghentikan tembakan Matteo Politano dalam duel satu lawan satu serta menghalau tendangan Martinez sesaat berselang menyusul umpan tarik Ivan Perisic.
Inter kembali memperoleh peluang pada menit ke-84 saat umpan tarik Antonio Candreva berhasil disambut Martinez dengan penyelesaian cantik yang telah menaklukkan Cragno, namun bola ditolak oleh mistar gawang. Cagliari lantas berpeluang untuk membunuh laga lebih awal ketika wasit menunjuk titik putih setelah Milan Skriniar menjatuhkan Kiril Despodov di dalam area terlarang pada menit pamungkas waktu normal.
Namun, Nicolo Barella yang menjadi algojo malah melepaskan tendangan yang melambung tinggi di atas mistar gawang. Beruntung, Inter tak bisa memanfaatkan masa injury time lima menit dan Barella mampu bernafas lega tak membuat timnya kehilangan percuma tiga poin yang sudah di tangan.
Susunan pemain kedua tim: Cagliari (4-3-1-2): Alessio Cragno; Darijo Srna, Luca Ceppitelli, Fabio Pisacane, Luca Pellegrini; Paolo Farago, Luca Cigarini (Filip Bradaric), Artur Ionita (Simone Padoin); Nicolo Barella; Joao Pedro (Kiril Despodov), Leonardo Pavoletti Pelatih: Rolando Maran Inter Milan (4-2-3-1): Samir Handanovic; Danilo D'Ambrosio, Stefan de Vrij, Milan Skriniar, Kwadwo Asamoah (Antonio Candreva); Matias Vecino (Borja Valero), Marcelo Brozovic (Andrea Ranocchia); Matteo Politano, Radja Nainggolan, Ivan Perisic; Lautaro Martinez Pelatih: Luciano Spalletti
Inter yang tak diperkuat mantan kaptennya, Mauro Icardi, hanya mencetak satu gol balasan lewat Lautaro Martinez yang sayangnya tak cukup mengimbangi dua gol Cagliari yang dicetak Luca Ceppitelli dan Leonardo Pavoletti, demikian catatan pertandingan laman resmi Liga Italia. Hasil itu membuat Inter gagal menjauhkan diri dari rival sekotanya AC Milan di klasemen.
Inter memang masih menduduki peringkat ketiga dengan koleksi 47 poin, namun mereka bisa saja tergusur oleh Milan (45) jika "sang kakak" menang melawan Sassuolo pada Minggu (3/3) dini hari WIB. Sementara itu, Cagliari (27) tetap tak beranjak dari urutan ke-14 meski meraih kemenangan.
Tuan rumah tampil agresif sejak awal laga ketika umpan silang Darijo Srna berhasil disambut sundulan Artur Ionita pada saat pertandingan belum genap berumur 10 menit, sayang bola masih sedikit melenceng dari tiang jauh.
Cagliari akhirnya sukses memimpin pada menit ke-31 ketika tendangan bebas Luca Cigarini berhasil disambut Ceppitelli yang berlari demi melompat di antara kerumunan dan menanduk bola ke gawang yang dikawal Samir Handanovic.
Dua menit berselang Cagliari hampir menggandakan keunggulannya ketika Joao Pedro menyambut umpan silang Luca Pellegrini, beruntung kali ini Handanovic sigap menghalau datangnya bola. Inter lantas menyamakan kedudukan pada menit ke-38 saat Martinez bergerak ke area tiang dekat demi menyambut umpan silang Radja Nainggolan dengan sundulan yang mengarahkan bola ke kolong selangkangan kiper Alessio Cragno.
Namun, lima menit kemudian Cagliari merestorasi keunggulan mereka saat Pavoletti mengalahkan Stefan de Vrij dalam duel udara untuk menyambut umpan silang Srna dengan dengan sentuhan pertama yang lagi-lagi sukses menaklukkan Handanovic.
Pada menit ke-56 Cragno tampil perkasa untuk menghentikan tembakan Matteo Politano dalam duel satu lawan satu serta menghalau tendangan Martinez sesaat berselang menyusul umpan tarik Ivan Perisic.
Inter kembali memperoleh peluang pada menit ke-84 saat umpan tarik Antonio Candreva berhasil disambut Martinez dengan penyelesaian cantik yang telah menaklukkan Cragno, namun bola ditolak oleh mistar gawang. Cagliari lantas berpeluang untuk membunuh laga lebih awal ketika wasit menunjuk titik putih setelah Milan Skriniar menjatuhkan Kiril Despodov di dalam area terlarang pada menit pamungkas waktu normal.
Namun, Nicolo Barella yang menjadi algojo malah melepaskan tendangan yang melambung tinggi di atas mistar gawang. Beruntung, Inter tak bisa memanfaatkan masa injury time lima menit dan Barella mampu bernafas lega tak membuat timnya kehilangan percuma tiga poin yang sudah di tangan.
Susunan pemain kedua tim: Cagliari (4-3-1-2): Alessio Cragno; Darijo Srna, Luca Ceppitelli, Fabio Pisacane, Luca Pellegrini; Paolo Farago, Luca Cigarini (Filip Bradaric), Artur Ionita (Simone Padoin); Nicolo Barella; Joao Pedro (Kiril Despodov), Leonardo Pavoletti Pelatih: Rolando Maran Inter Milan (4-2-3-1): Samir Handanovic; Danilo D'Ambrosio, Stefan de Vrij, Milan Skriniar, Kwadwo Asamoah (Antonio Candreva); Matias Vecino (Borja Valero), Marcelo Brozovic (Andrea Ranocchia); Matteo Politano, Radja Nainggolan, Ivan Perisic; Lautaro Martinez Pelatih: Luciano Spalletti