Palembang (ANTARA News Sumsel) - Dinas Kesehatan Kota Palembang, Sumatera Selatan masih memberikan vaksin campak dan rubella secara gratis bagi anak-nak yang hingga kini belum diimunisasi.
"Bagi anak-anak yang belum sempat dibawa orang tuanya mengikuti imunisasi massal campak dan rubella pada Agustus-Oktober 2018 masih bisa mendapatkan vaksin tersebut secara gratis di puskesmas terdekat," kata Kadinkes Palembang dr Letizia, di Palembang, Kamis.
Menurut dia, program imunisasi massal campak dan rubella (Measles Rubella/MR) ditetapkan pemerintah berlangsung dua bulan pada Agustus hingga September 2018.
Setelah berlangsung dua bulan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan, kegiatan imunisasi massal itu belum memenuhi target yang ditetapkan sehingga diperpanjang satu bulan lagi hingga 31 Oktober.
Kegiatan tersebut meskipun telah diperpanjang hingga batas waktu yang ditetapkan tersebut hanya terealisasi sekitar 62 persen dari target 336 ribu anak.
Berdasarkan data realisasi imunisasi campak-rubella masih belum sesuai dengan target yang ditetapkan minimal 95 persen dari target. Vaksin MR itu akan terus diberikan secara gratis di puskesmas meskipun program imunisasi massal secara nasional telah berakhir, ujarnya.
Dia menjelaskan, kegiatan imunisasi campak dan rubella di kota ini mengalami sedikit hambatan, karena cukup banyak mendapat penolakan dari para orang tua yang meragukan kehalalan vaksin yang digunakan dalam kegiatan imunisasi massal tersebut.
Mengenai masalah kehalalan vaksin campak dan rubella sudah ada fatwa MUI yang bisa dijadikan acuan untuk menjawab keraguan keluarga Muslim mengikutkan anak-anaknya dalam program imunisasi massal itu.
Fatwa MUI tersebut secara bertahap mulai dipahami masyarakat, untuk mengejar kekurangan angka cakupan imunisasi MR sesuai dengan target yang ditetapkan, jajaran Dinkes Palembag yang tersebar di 18 kecamatan akan terus menyosialisasikan manfaat imunisasi itu, kata Kadinkes.
"Bagi anak-anak yang belum sempat dibawa orang tuanya mengikuti imunisasi massal campak dan rubella pada Agustus-Oktober 2018 masih bisa mendapatkan vaksin tersebut secara gratis di puskesmas terdekat," kata Kadinkes Palembang dr Letizia, di Palembang, Kamis.
Menurut dia, program imunisasi massal campak dan rubella (Measles Rubella/MR) ditetapkan pemerintah berlangsung dua bulan pada Agustus hingga September 2018.
Setelah berlangsung dua bulan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan, kegiatan imunisasi massal itu belum memenuhi target yang ditetapkan sehingga diperpanjang satu bulan lagi hingga 31 Oktober.
Kegiatan tersebut meskipun telah diperpanjang hingga batas waktu yang ditetapkan tersebut hanya terealisasi sekitar 62 persen dari target 336 ribu anak.
Berdasarkan data realisasi imunisasi campak-rubella masih belum sesuai dengan target yang ditetapkan minimal 95 persen dari target. Vaksin MR itu akan terus diberikan secara gratis di puskesmas meskipun program imunisasi massal secara nasional telah berakhir, ujarnya.
Dia menjelaskan, kegiatan imunisasi campak dan rubella di kota ini mengalami sedikit hambatan, karena cukup banyak mendapat penolakan dari para orang tua yang meragukan kehalalan vaksin yang digunakan dalam kegiatan imunisasi massal tersebut.
Mengenai masalah kehalalan vaksin campak dan rubella sudah ada fatwa MUI yang bisa dijadikan acuan untuk menjawab keraguan keluarga Muslim mengikutkan anak-anaknya dalam program imunisasi massal itu.
Fatwa MUI tersebut secara bertahap mulai dipahami masyarakat, untuk mengejar kekurangan angka cakupan imunisasi MR sesuai dengan target yang ditetapkan, jajaran Dinkes Palembag yang tersebar di 18 kecamatan akan terus menyosialisasikan manfaat imunisasi itu, kata Kadinkes.