Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Pelatih AC Milan, Gennaro Gattuso, melancarkan kritik terhadap penampilan timnya saat dibekuk Real Betis 1-2 dalam lanjutan penyisihan Grup F Liga Europa di Stadion San Siro, Milan, Italia, Jumat dini hari WIB.
Tak hanya menyebut penampilan timnya buruk, Gattuso bahkan mengatakan apa yang diperlihatkan Samu Castillejo sebagai performa yang memalukan.
"Itu penampilan yang buruk, memalukan," kata Gattuso selepas pertandingan sebagaimana dilansir laman resmi UEFA.
"Kami bermain tanpa kepercayaan diri, para pemain seperti terkungkung di dalam pikirannya sendiri," ujarnya menambahkan.
Gattuso juga tidak ragu untuk mengatakan bahwa Betis pantas membawa pulang tiga poin dari San Siro, setelah gol Toni Sanabria dan Giovani Lo Celso bersarang di gawang Pepe Reina dan Milan hanya bisa membalas lewat Patrick Cutrone di 10 menit akhir pertandingan.
"Kami bermain cukup baik di 10 menit terakhir, tapi Betis pantas menang. Mereka mendominasi dan beberapa kali hampir mencetak gol kedua setelah membuka keunggulan," katanya.
Kekalahan dari rival sekota, Inter Milan, dalam Derby della Madonina di Liga Italia pada akhir pekan lalu seolah membayangi penampilan Milan kala menghadapi Betis di Liga Europa.
Meski statistik pertandingan memperlihatkan Milan masih unggul dalam penguasaan bola, namun lini depan mereka tumpul dan hanya dua kali menemui sasaran dari 10 kali percobaan tembakan yang mereka lepaskan.
Sebaliknya, Betis melepaskan sembilan percobaan yang tiga di antaranya tepat mengarah ke gawang dan dua berbuah gol.
Penampilan buruk Milan juga ditutup dengan kartu merah yang diberikan wasit Bas Nijhuis kepada Samu Castillejo di pengujung laga atas pelanggaran berbahaya yang dilakukan terhadap Lo Celso.
Kendati demikian, Gattuso tak kehilangan optimismenya dan meyakini ia bersama para pemainnya bisa mengidentifikasi masalah yang tengah diderita.
"Saya harus berbicara dengan para pemain, saya yakin kami bisa mengidentifikasi apa masalahnya," ujar mantan pemain nomor punggung delapan di Milan itu.
Kekalahan yang diderita membuat Milan harus merelakan posisi puncak klasemen diambil alih Betis yang kini memiliki tujuh poin.
Tak hanya menyebut penampilan timnya buruk, Gattuso bahkan mengatakan apa yang diperlihatkan Samu Castillejo sebagai performa yang memalukan.
"Itu penampilan yang buruk, memalukan," kata Gattuso selepas pertandingan sebagaimana dilansir laman resmi UEFA.
"Kami bermain tanpa kepercayaan diri, para pemain seperti terkungkung di dalam pikirannya sendiri," ujarnya menambahkan.
Gattuso juga tidak ragu untuk mengatakan bahwa Betis pantas membawa pulang tiga poin dari San Siro, setelah gol Toni Sanabria dan Giovani Lo Celso bersarang di gawang Pepe Reina dan Milan hanya bisa membalas lewat Patrick Cutrone di 10 menit akhir pertandingan.
"Kami bermain cukup baik di 10 menit terakhir, tapi Betis pantas menang. Mereka mendominasi dan beberapa kali hampir mencetak gol kedua setelah membuka keunggulan," katanya.
Kekalahan dari rival sekota, Inter Milan, dalam Derby della Madonina di Liga Italia pada akhir pekan lalu seolah membayangi penampilan Milan kala menghadapi Betis di Liga Europa.
Meski statistik pertandingan memperlihatkan Milan masih unggul dalam penguasaan bola, namun lini depan mereka tumpul dan hanya dua kali menemui sasaran dari 10 kali percobaan tembakan yang mereka lepaskan.
Sebaliknya, Betis melepaskan sembilan percobaan yang tiga di antaranya tepat mengarah ke gawang dan dua berbuah gol.
Penampilan buruk Milan juga ditutup dengan kartu merah yang diberikan wasit Bas Nijhuis kepada Samu Castillejo di pengujung laga atas pelanggaran berbahaya yang dilakukan terhadap Lo Celso.
Kendati demikian, Gattuso tak kehilangan optimismenya dan meyakini ia bersama para pemainnya bisa mengidentifikasi masalah yang tengah diderita.
"Saya harus berbicara dengan para pemain, saya yakin kami bisa mengidentifikasi apa masalahnya," ujar mantan pemain nomor punggung delapan di Milan itu.
Kekalahan yang diderita membuat Milan harus merelakan posisi puncak klasemen diambil alih Betis yang kini memiliki tujuh poin.