Palembang (ANTARA News Sumsel) - Saat ini dari 32 Rumah Sakit di Palembang semuanya sudah terakreditasi. Sedangkan dari 41 puskesmas di Palembang baru 27 terakreditasi. Tiga puskesmas bahkan meraih akreditasi paripurna.

"Sisa 14 puskesmas lainnya masih proses dan pendampingan, " kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang, dr Letizia MKes, di Palembang, Jumat. 

Tingkat akreditasi paripurna paling tinggi puskemas adalah akreditasi Utama dan akreditasi madya. 

"Di Indonesia ada 10 Puskemas terakreditasi paripurna, tiga diantaranya puskesmas di Palembang yakni Puskemas Dempo, Puskesmas Alang-Alang Lebar dan Puskemas Plaju," tambahnya.

Menurutnya, akreditasi ini penting dilakukan untuk menangani membludaknya pasien terutama yang berobat ke Rumah Sakit Mohammad Hoesin Palembang yang merupakan RS tipe A. 

Karena itu di fasilitas kesehatan tingkat pertama, selain fasilitas kualitas sumber daya manusia juga ikut ditingkatkan contohnya keberadaan dokter umum dan spesialis. Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang, dr Letizia MKes (11/5/18) (ANTARA News Sumsel/Kiki Wulandari/Erwin Matondang/18)
Saat ini, di beberapa puskesmas sudah ada dokter spesialis seperti dokter anak, dokter obgin dan dokter penyakit dalam. Namun penyebaran dokter belum merata ditiap puskesmas.

"Kalau dokter umum setiap puskesmas ada. Puskesmas dapat menangani 155 kasus, sebelum dilakukan rujukan," ujarnya.

Kasus yang dapat ditangani di puskesmas seperti gastritis, glaukoma akut, diabetes, angino pectoris, kehamilan dan penyakit yang tanpa komplikasi.

Untuk menekan jumlah pasien di puskesmas pemerintah kota Palembang menggalakkan pola hidup sehat melalui gerakan masyarakat.

"Kami memberikan penyuluhan, mengajak masyarakat berolahraga. Intinya mengajarkan untuk lebih memperhatikan kesehatan," tutupnya.
 

Pewarta : Kiki Wulandari
Editor : Erwin Matondang
Copyright © ANTARA 2024