Palembang  (ANTARA News Sumsel) - Posko Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Selatan menerima 100 lebih pengaduan masyarakat yang menjadi korban penipuan umrah travel Abu Tour.

"Sejak dibukanya posko pengaduan penipuan umrah beberapa hari terakhir, semakin banyak masyarakat yang datang melaporkan travel Abu Tour tidak memberangkatkan mereka ke Tanah Suci Mekkah," kata Kasubag Humas Kanwil Kemenag Sumsel, Saefudin Latief di Palembang, Kamis.

Menurut dia, dalam beberapa hari ini sudah ratusan masyarakat yang melaporkan menjadi korban penipuan travel umrah Abu Tour karena janji memberangkatkan mereka pada tahun ini tidak ada kepastian bahkan yang dijadwalkan berangkat Januari 2018 tidak satupun yang terealisasi.

Melalui posko pengaduan, selain mendata jumlah masyarakat yang menjadi korban travel umrah yang berkantor pusat di Makassar itu, juga untuk memfasilitasi korban menghadapi kasus tersebut dan mendapatkan hak-haknya, katanya.

Dia menjelaskan, berdasarkan data di posko pengaduan, korban travel umrah itu tidak hanya dari Kota Palembang tetapi juga berasal dari beberapa kabupaten/kota Sumsel lainnya.

Melihat banyaknya masyarakat yang menjadi korban penipuan travel umrah, diimbau kepada masyarakat yang akan melaksanakan ibadah ke Tanah Suci Mekkah itu untuk berhati-hati dalam memilih biro perjalanan.

Dalam memilih biro perjalanan ibadah umrah masyarakat harus memperhatikan travel memiliki izin resmi, jadwal pemberangkatan yang pasti, dan hal-hal lainnya seperti pelayanan terhadap jamaah selama berada di Arab Saudi, kata dia pula.

Pewarta : Yudi Abdullah
Editor : Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024