Bandung (Antaranews Sume ) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mencatat sebanyak lima orang tewas akibat bencana alam yang terjadi selama kurun waktu 2017 di Tasikmalaya.

"Jumlah yang meninggal dunia ada lima orang akibat bencana sepanjang tahun 2017," kata Kepala Pelaksana BPBD Tasikmalaya, EZ Alfian kepada wartawan di Tasikmalaya, Minggu.

Ia menuturkan, Kabupaten Tasikmalaya merupakan kawasan rawan bencana alam tanah longsor, pergerakan tanah, banjir dan puting beliung.

Bencana alam di Tasikmalaya itu, kata dia, tidak hanya menimbulkan korban jiwa, tetapi kerugian materi akibat kerusakan rumah dan fasilitas umum lainnya.

"Selain lima nyawa melayang, ada juga 20 rumah hancur total," katanya.

Ia menyebutkan, dampak bencana alam di Tasikmalaya itu terbagi dua kategori yakni pada manusia dan bangunan rumah penduduk.

Ia menyebutkan, ada 161 kepala keluarga yang terdampak bencana alam, dan 20 rumah hancur total, 58 rumah rusak berat dan 71 rumah rusak sedang.

"Untuk rumah rusak ringan tercatat 320 unit," katanya.

Ia menambahkan, kerusakan bencana alam itu diluar dari bencana gempa bumi yang melanda Tasikmalaya, Senin 18 Desember 2017.

BPBD Tasikmalaya mencatat kerusakan rumah akibat bencana gempa sebanyak 1.568 rumah, dengan rincian 1.139 rusak ringan, 193 rusak sedang dan 236 rusak berat.

Selain rumah, gempa juga menyebabkan kerusakan 52 bangunan fasilitas umum seperti kantor pemerintahan, masjid atau madrasah yang tersebar di 85 desa di 31 kecamatan.
(U.KR-FPM/S. Muryono)


Pewarta : Feri Purnama
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2024