Ramallah, Tepi Barat (Antara/Xinhua-OANA) - Presiden Palestina pada Sabtu (31/12) mengatakan dukungan internasional baru-baru ini buat Palestina, termasuk resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB, mengirim pesan kepada Israel dan presiden mendatang AS.

Belum lama ini DK PBB mengeluarkan resolusi yang menuntut segera dihentikannya pembangunan permukiman Yahudi, sementara masyarakat internasional memperlihatkan sikap yang menentang pendudukan Israel dan pelanggaran terhadap resolusi sah internasional.

Juru Bicara Presiden Palestina Nabul Abu Rdheinah mengatakan di dalam satu pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita resmi Palestina, WAFA, pemimpin Palestina telah menerima tiga keputusan sangat penting berturut-turut yang "sepenuhnya menggagalkan" kebijakan Israel.

Ia menjelaskan ketiga prestasi tersebut adalah resolusi DK PBB yang menegaskan ketidak-absahan kegiatan permukiman Yahudi, lalu pidato Presiden Pemerintah AS yang menganggap permukiman sebagai penyebab nyata di balik macetnya proses perdamaian dan menghambat penyelesaian dua-negara dan sekarang mendekatnya konferensi perdamaian internasional di Paris. Sementara itu, Israel berusaha menggagalkannya.

Abu Rdeinah mengatakan semua prestasi tersebut terwujud pada saat seluruh wilayah melalui perubahan bersejarah.

Ia menyatakan dunia sudah jemu dengan kebijakan Israel, pemerintah Israel dan diabaikannya hukum internasional, dan pada saat yang sama Israel mempertahankan pendudukan, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad pagi. Masyarakat internasional, katanya, akan membantu rakyat Paletina dalam perjuangan sah mereka "yang takkan berhenti sampai kami memperoleh hak kami dalam kemerdekaan nasional yang merdeka".

Di dalam pidatonya pada Rabu (28/12), Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengatakan resolusi Dewan Keamanan PBB baru-baru ini yang menentang kegiatan permukiman dimaksudkan untuk memelihara kemungkinan bagi penyelesaian dua-negara.

Kerry menyeru Israel dan Palestina agar menerima baik penyelesaian dua-negara sejalan dengan perbatasan 1967.

Pidato tersebut disampaikan cuma 22 hari sebelum pemerintah kerry menyerahkan jabatan kepada Presiden AS yang baru terpilih Donald Trump.

Konferensi perdamaian internasional dijadwalkan diselenggarakan di Paris pada 15 Januari, dan akan dihadiri oleh 70 menteri luar negeri dan organisasi PBB, tapi tak ada wakil dari Palestina atau Israel.

Paris menjadi tuan rumah pertemuan internasional tingkat menteri pada 3 Juni, yang dihadiri oleh menteri luar negeri dari 25 negara, termasuk empat negara Arab. Konferensi itu membahas kelanjutan proses perdamaian yang macet antara Israel dan Palestina.

Babak terakhir pembicaraan perdamaian antara Israel dan Paletina, yang ditaja AS, macet pada April 2014, setelah sembilan bulan upaya yang sia-sia.

    (Uu.C003)

Pewarta :
Editor : Ujang
Copyright © ANTARA 2024