Palembang (ANTARA Sumsel) - Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin menyatakan pihaknya sekarang ini sedang melakukan persiapan untuk membangun hotel syariah di Palembang guna memfasilitas masyarakat Muslim dari berbagai daerah menginap di kota ini.
"Masyarakat Muslim yang selama ini merasa kurang nyaman menginap di hotel umum karena selama ini tidak ada pilihan. Diharapkan ke depan bisa memanfaatkan hotel syariah," kata Alex Noerdin pada acara wisuda 80 penghafal Alquran 5 s.d. 30 juz dan Sanad dari Pondok Pesantren Putra Ahlul Quran dan Ponpes Putri Al-Lathifiyyah serta peletakan batu pertama kampus STIQ Al-Lathifiyyah di Palembang, Kamis.
Ia menjelaskan bahwa pembangunan hotel syariah segera dimulai pada 2016 dengan dana APBD Sumsel dan perusahaan daerah PT Swarna Dwipa mencapai Rp140 miliar.
Pembangunan hotel tersebut diharapkan dapat berjalan sesuai dengan rencana sehingga dapat beroperasi sebelum pelaksanaan Asian Games 2018, katanya.
Sebelumnya, Ketua PHRI Sumsel Herlan Aspiudin menjelaskan bahwa jumlah kamar hotel berbintang di Kota Palembang, Sumatera Selatan, terus meningkat seiring selesainya pembangunan sejumlah hotel baru dalam beberapa bulan terakhir.
"Kehadiran hotel baru, seperti Hotel Santika, Batiqa, dan segera menyusul beberapa hotel baru lainnya merupakan komitmen Pengurus Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatera Selatan menyediakan ribuan kamar baru untuk mendukung pelaksanaan Asian Games 2018," ujarnya.
Dengan melihat perkembangan pembangunan hotel baru sesuai dengan rencana, pihaknya merasa optimistis mampu mewujudkan tambahan 3.000 kamar baru untuk mendukung Kota Palembang menjadi tuan rumah pesta olahraga negara-negara kawasan Asia itu.
Perkembangan pembangunan hotel baru yang dilakukan sejak 2 tahun terakhir berjalan sesuai dengan rencana, melihat kondisi tersebut optimistis tambahan ribuan kamar baru bisa segera terwujud sesuai dengan target yang ditetapkan.
Berdasarkan data, hingga kini ada 141 hotel berbintang dan kelas melati di Kota Palembang dengan memiliki 7.000 kamar.
Jumlah kamar yang tersedia di Bumi Sriwijaya itu secara bertahap akan terus ditambah. Selain membangun hotel baru, pihaknya juga berupaya melakukan penambahan kamar dengan melakukan pengembangan kapasitas tempat tidur hotel lama.
Dengan kondisi jumlah kamar yang dimiliki hotel saat ini, tidak akan cukup untuk menampung atlet, ofisial, dan tamu dari puluhan negara peserta Asian Games sehingga perlu dilakukan antisipasi penambahan kamar baru untuk menginap.
Keberadaan hotel syariah milik Pemprov Sumsel dan penambahan kamar dengan pola pengembangan kapasitas kamar hotel lama dan pembangunan hotel baru yang dilakukan anggota PHRI diharapkan pada saat pelaksanaan kegiatan olahraga tingkat Asia itu berlangsung seluruh peserta dan tamu dapat dilayani dengan baik, kata dia pula.
"Masyarakat Muslim yang selama ini merasa kurang nyaman menginap di hotel umum karena selama ini tidak ada pilihan. Diharapkan ke depan bisa memanfaatkan hotel syariah," kata Alex Noerdin pada acara wisuda 80 penghafal Alquran 5 s.d. 30 juz dan Sanad dari Pondok Pesantren Putra Ahlul Quran dan Ponpes Putri Al-Lathifiyyah serta peletakan batu pertama kampus STIQ Al-Lathifiyyah di Palembang, Kamis.
Ia menjelaskan bahwa pembangunan hotel syariah segera dimulai pada 2016 dengan dana APBD Sumsel dan perusahaan daerah PT Swarna Dwipa mencapai Rp140 miliar.
Pembangunan hotel tersebut diharapkan dapat berjalan sesuai dengan rencana sehingga dapat beroperasi sebelum pelaksanaan Asian Games 2018, katanya.
Sebelumnya, Ketua PHRI Sumsel Herlan Aspiudin menjelaskan bahwa jumlah kamar hotel berbintang di Kota Palembang, Sumatera Selatan, terus meningkat seiring selesainya pembangunan sejumlah hotel baru dalam beberapa bulan terakhir.
"Kehadiran hotel baru, seperti Hotel Santika, Batiqa, dan segera menyusul beberapa hotel baru lainnya merupakan komitmen Pengurus Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatera Selatan menyediakan ribuan kamar baru untuk mendukung pelaksanaan Asian Games 2018," ujarnya.
Dengan melihat perkembangan pembangunan hotel baru sesuai dengan rencana, pihaknya merasa optimistis mampu mewujudkan tambahan 3.000 kamar baru untuk mendukung Kota Palembang menjadi tuan rumah pesta olahraga negara-negara kawasan Asia itu.
Perkembangan pembangunan hotel baru yang dilakukan sejak 2 tahun terakhir berjalan sesuai dengan rencana, melihat kondisi tersebut optimistis tambahan ribuan kamar baru bisa segera terwujud sesuai dengan target yang ditetapkan.
Berdasarkan data, hingga kini ada 141 hotel berbintang dan kelas melati di Kota Palembang dengan memiliki 7.000 kamar.
Jumlah kamar yang tersedia di Bumi Sriwijaya itu secara bertahap akan terus ditambah. Selain membangun hotel baru, pihaknya juga berupaya melakukan penambahan kamar dengan melakukan pengembangan kapasitas tempat tidur hotel lama.
Dengan kondisi jumlah kamar yang dimiliki hotel saat ini, tidak akan cukup untuk menampung atlet, ofisial, dan tamu dari puluhan negara peserta Asian Games sehingga perlu dilakukan antisipasi penambahan kamar baru untuk menginap.
Keberadaan hotel syariah milik Pemprov Sumsel dan penambahan kamar dengan pola pengembangan kapasitas kamar hotel lama dan pembangunan hotel baru yang dilakukan anggota PHRI diharapkan pada saat pelaksanaan kegiatan olahraga tingkat Asia itu berlangsung seluruh peserta dan tamu dapat dilayani dengan baik, kata dia pula.