Jakarta (ANTARA Sumsel) - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengundang parlemen Republik Kuba untuk berkunjung ke Indonesia untuk meningkatkan hubungan parlemen kedua negara.
Zulkifli Hasan menyampaikan undangan itu secara lisan ketika menerima kunjungan Duta Besar Republik Kuba untuk Indonesia Nirsia Castro Guevara, di ruang kerjanya di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Jumat.
"Dengan meningkatnya hubungan antarparlemen tersebut, maka dapat meningkatkan hubungan persahabatan antarpemerintah Indonesia dan Kuba," katanya.
Zulkifli menyatakan ingin mengajak Parlemen Kuba melihat Indonesia pascareformasi saat ini.
Menurut Zulkifli, Republik Indonesia dan Republik Kuba memiliki sejarah yang panjang.
"Indonesia menganggap Kuba adalah sahabat dekat," katanya.
Zulkifli berharap hubungan persahabatan antara Indonesia dan Kubu ke depan semakin erat.
Ia juga menegaskan siap membantu meningkatkan hubungan persahabatan kedua negara.
Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga memuji Kuba yang tetap eksis sebagai negara berdaulat meski diperlakukan tidak adil oleh negara-negara lain seperti Amerika Serikat.
"Negara yang memperlakukan tidak adil pada Kuba, malah sekarang bekerja sama dengan Kuba," katanya.
Sementara itu, Nirsia Castro Guevara meminta dukungan kepada MPR RI dan Pemerintah Indonesia untuk membantu program perlucutan senjata nuklir yang dilakukan Pemerintah Kuba.
Zulkifli Hasan menyampaikan undangan itu secara lisan ketika menerima kunjungan Duta Besar Republik Kuba untuk Indonesia Nirsia Castro Guevara, di ruang kerjanya di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Jumat.
"Dengan meningkatnya hubungan antarparlemen tersebut, maka dapat meningkatkan hubungan persahabatan antarpemerintah Indonesia dan Kuba," katanya.
Zulkifli menyatakan ingin mengajak Parlemen Kuba melihat Indonesia pascareformasi saat ini.
Menurut Zulkifli, Republik Indonesia dan Republik Kuba memiliki sejarah yang panjang.
"Indonesia menganggap Kuba adalah sahabat dekat," katanya.
Zulkifli berharap hubungan persahabatan antara Indonesia dan Kubu ke depan semakin erat.
Ia juga menegaskan siap membantu meningkatkan hubungan persahabatan kedua negara.
Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga memuji Kuba yang tetap eksis sebagai negara berdaulat meski diperlakukan tidak adil oleh negara-negara lain seperti Amerika Serikat.
"Negara yang memperlakukan tidak adil pada Kuba, malah sekarang bekerja sama dengan Kuba," katanya.
Sementara itu, Nirsia Castro Guevara meminta dukungan kepada MPR RI dan Pemerintah Indonesia untuk membantu program perlucutan senjata nuklir yang dilakukan Pemerintah Kuba.