Palembang (ANTARA Sumsel) - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wilayah
Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu (WS2JB) melakukan investasi untuk
mendukung penerangan kawasan Pelabuhan laut Tanjung Api-Api , Sumatera Selatan sebesar
Rp10 miliar.
General Manajer PT PLN Wilayah Sumsel, Jambi dan Bengkulu (WS2JB) Paranai S usai menghadap Gubenur Sumsel Alex Noerdin, di Palembang, Kamis mengatakan, investasi ini diperlukan untuk melakukan pembangunan jalur listrik sepanjang 60 Km dan sarana pendukung pelabuhan laut Tanjung Api Api (TAA) sebesar 60MW.
"Pembangunan jalur listrik tersebut sudah siap dikerjakan setelah berkoordinasi dengan Gubernur Sumsel," ujar dia.
Dia mengatakan permasalahan lahan tidak menjadi kendala lagi sehingga pembangunannya sudah siap dikerjakan. Jalur yang nantinya akan dibangun sudah dilakukan pembebasan lahan sehingga tidak ada hambatan berarti bagi PLN.
Namun, lanjut dia, investasi ini baru pada pembangunan jaringan listrik pendukung TAA dan bukan untuk Kawasan Ekonomi Khusus.
Menurut dia, PLN juga berencana membangun pembangkit khusus untuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) jika kebutuhan listriknya sudah sangat besar.
Namun, pihaknya belum bisa memastikan berapa kebutuhan listrik untuk KEK sehingga belum ada rincian berapa investasi yang diperlukan.
General Manajer PT PLN Wilayah Sumsel, Jambi dan Bengkulu (WS2JB) Paranai S usai menghadap Gubenur Sumsel Alex Noerdin, di Palembang, Kamis mengatakan, investasi ini diperlukan untuk melakukan pembangunan jalur listrik sepanjang 60 Km dan sarana pendukung pelabuhan laut Tanjung Api Api (TAA) sebesar 60MW.
"Pembangunan jalur listrik tersebut sudah siap dikerjakan setelah berkoordinasi dengan Gubernur Sumsel," ujar dia.
Dia mengatakan permasalahan lahan tidak menjadi kendala lagi sehingga pembangunannya sudah siap dikerjakan. Jalur yang nantinya akan dibangun sudah dilakukan pembebasan lahan sehingga tidak ada hambatan berarti bagi PLN.
Namun, lanjut dia, investasi ini baru pada pembangunan jaringan listrik pendukung TAA dan bukan untuk Kawasan Ekonomi Khusus.
Menurut dia, PLN juga berencana membangun pembangkit khusus untuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) jika kebutuhan listriknya sudah sangat besar.
Namun, pihaknya belum bisa memastikan berapa kebutuhan listrik untuk KEK sehingga belum ada rincian berapa investasi yang diperlukan.