(ANTARA Sumsel) - Saham Nintendo Co Ltd anjlok hampir 20 persen pada Senin pekan ini setelah pihaknya mengeluarkan peringatan mengenai potensi kerugian operasional yang terjadi selama tiga tahun berturut-turut.
Anjloknya nilai saham Nintendo semakin menekan pencipta game 'Super Mario' itu untuk mengakhiri kebijakan larangan pemberian lisensi software buatannya kepada para pesaingnya.
Setelah bursa saham ditutup pada Jumat pekan lalu, perusahaan teknologi yang bermarkas di Tokyo, Jepang tersebut memangkas angka perkiraan penjualan konsol video game Wii U untuk periode Januari sampai 31 Maret hingga 70 persen menjadi 2,8 juta unit.
"Bisnis konsol Nintento menjadi bencana bagi para pemegang saham. Pihaknya tidak memiliki pilihan lain selain menerima perubahan," tulis analis Jefferies dalam sebuah pernyataan. "Kami yakin Mario akan hadir dalam perangkat seluler."
Nintendo sejauh ini menolak untuk mengizinkan game-game buatannya untuk dimainkan di konsol buatan para pesaingnya atau di tablet serta perangkat seluler lainnya yang kian populer digunakan oleh gamer.
Anjloknya nilai saham Nintendo semakin menekan pencipta game 'Super Mario' itu untuk mengakhiri kebijakan larangan pemberian lisensi software buatannya kepada para pesaingnya.
Setelah bursa saham ditutup pada Jumat pekan lalu, perusahaan teknologi yang bermarkas di Tokyo, Jepang tersebut memangkas angka perkiraan penjualan konsol video game Wii U untuk periode Januari sampai 31 Maret hingga 70 persen menjadi 2,8 juta unit.
"Bisnis konsol Nintento menjadi bencana bagi para pemegang saham. Pihaknya tidak memiliki pilihan lain selain menerima perubahan," tulis analis Jefferies dalam sebuah pernyataan. "Kami yakin Mario akan hadir dalam perangkat seluler."
Nintendo sejauh ini menolak untuk mengizinkan game-game buatannya untuk dimainkan di konsol buatan para pesaingnya atau di tablet serta perangkat seluler lainnya yang kian populer digunakan oleh gamer.