(ANTARA Sumsel) - Para ilmuwan yang menyusuri kedalaman Samudra Pasifik di lepas pantai Hawaii menemukan kapal selam Jepang era Perang Dunia II, sebuah terobosan teknologi yang pernah disiapkan untuk menyerang Terusan Panama sebelum ditenggelamkan pasukan Amerika Serikat.
Kapal selam kelas "Sen-Toku" sepanjang 122 meter - merupakan kapal selam pranuklir terbesar yang pernah dibuat - ditemukan pada Agustus di wilayah barat daya dari lepas pantai Oahu dan hilang sejak 1946, ujar para ilmuwan di University of Hawaii di Manoa.
I-4000 dan kapal sejenisnya I-401, yang ditemukan di lepas pantai Oahu pada 2005, mampu berlayar satu setengah kali mengelilingi dunia tanpa mengisin bahan bakar dan mampu membawa tiga pesawat pengebom sayap lipat yang bisa diluncurkan beberapa menit setelah muncul di permukaan laut, kata para ilmuwan tersebut.
Penemuan tak terduga atas 1-400, sebuah jenis kapal selam raksasa I-400 yang membawa pesawat, yang terkubur di dasar laut, sekitar 2.300 kaki (sekitar 701m) di bawah permukaan laut, telah memecahkan misteri yang menyelimuti kapal itu sejak lama.
Kapal selam kelas "Sen-Toku" sepanjang 122 meter - merupakan kapal selam pranuklir terbesar yang pernah dibuat - ditemukan pada Agustus di wilayah barat daya dari lepas pantai Oahu dan hilang sejak 1946, ujar para ilmuwan di University of Hawaii di Manoa.
I-4000 dan kapal sejenisnya I-401, yang ditemukan di lepas pantai Oahu pada 2005, mampu berlayar satu setengah kali mengelilingi dunia tanpa mengisin bahan bakar dan mampu membawa tiga pesawat pengebom sayap lipat yang bisa diluncurkan beberapa menit setelah muncul di permukaan laut, kata para ilmuwan tersebut.
Penemuan tak terduga atas 1-400, sebuah jenis kapal selam raksasa I-400 yang membawa pesawat, yang terkubur di dasar laut, sekitar 2.300 kaki (sekitar 701m) di bawah permukaan laut, telah memecahkan misteri yang menyelimuti kapal itu sejak lama.