(ANTARA/Reuters) - Tom Cruise dan sutradara 'Oblivion' Joseph Kosinski akan kembali berduet untuk menggarap film balapan 'Go Like Hell', ungkap beberapa narasumber yang mengetahui proyek produksi 20th Century Fox itu kepada TheWrap.
Film tersebut diadaptasi berdasarkan buku karangan A.J. Baime 'Go Like Hell: Ford, Ferrari, and Their Battle for Speed and Glory at Le Mans'.
Meskipun belum ada kesepakatan yang dibuat untuk Tom maupun Joseph, keduanya tengah dalam perundingan untuk mengembangkan 'Go Like Hell' yang akan dibintangi Tom.
'Go Like Hell' berlatar belakang awal 1960-an ketika Ford Motor Company jauh tertinggal dari pasar mobil sport, dengan orang-orang lebih suka membeli mobil yang kencang dan bergaya dibandingkan kendaraan yang aman dan nyaman.
Tom kemungkinan akan memerankan karakter Henry Ford II. Dengan bantuan dari visioner muda Lee Iacocca dan mantan pembalap Carroll Shelby, mereka kemudian merancang sebuah skema untuk membangun kembali perusahaan Ford dengan terjun ke kancah mobil balap bergengsi di Eropa, yang didominasi oleh Enzo Ferrari saat itu.
Ketiganya menciptakan sebuah desain, membuat mobil dan mengikuti balapan yang mengalahkan Ferrari di ajang balapan paling bergengsi dan berbahaya di dunia - Le Mans.
Film tersebut diadaptasi berdasarkan buku karangan A.J. Baime 'Go Like Hell: Ford, Ferrari, and Their Battle for Speed and Glory at Le Mans'.
Meskipun belum ada kesepakatan yang dibuat untuk Tom maupun Joseph, keduanya tengah dalam perundingan untuk mengembangkan 'Go Like Hell' yang akan dibintangi Tom.
'Go Like Hell' berlatar belakang awal 1960-an ketika Ford Motor Company jauh tertinggal dari pasar mobil sport, dengan orang-orang lebih suka membeli mobil yang kencang dan bergaya dibandingkan kendaraan yang aman dan nyaman.
Tom kemungkinan akan memerankan karakter Henry Ford II. Dengan bantuan dari visioner muda Lee Iacocca dan mantan pembalap Carroll Shelby, mereka kemudian merancang sebuah skema untuk membangun kembali perusahaan Ford dengan terjun ke kancah mobil balap bergengsi di Eropa, yang didominasi oleh Enzo Ferrari saat itu.
Ketiganya menciptakan sebuah desain, membuat mobil dan mengikuti balapan yang mengalahkan Ferrari di ajang balapan paling bergengsi dan berbahaya di dunia - Le Mans.