Undip dapat dana operasional Rp54 miliar

Sabtu, 5 Januari 2013 8:29 WIB

Semarang (ANTARA Sumsel) - Universitas Diponegoro Semarang mendapatkan alokasi dana bantuan operasional perguruan tinggi negeri (BOPTN) tahun ini dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebesar Rp54 miliar.

"Alokasi dana BOPTN yang diterima Undip tahun ini meningkat sekitar Rp5 miliar dibandingkan tahun lalu sebesar Rp49 miliar," kata Pembantu Rektor II Undip Dr Mochammad Chabachib di Semarang, Jumat.

Ia mengaku baru saja tiba di Semarang seusai mengikuti rapat koordinasi dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) di Jakarta, seraya mengungkapkan BOPTN itu akan disalurkan ke fakultas-fakultas.

Menurut dia, BOPTN dimaksudkan untuk pengembangan kualitas pendidikan dan biaya operasional perguruan tinggi, termasuk Undip, seperti pembayaran gaji tenaga pendidik non-PNS (pegawai negeri sipil).

Undip, kata Chabachib, saat ini memiliki sebanyak 11 fakultas, belum termasuk program pascasarjana, Lembaga Pengkajian dan Peningkatan Mutu Pendidikan (LP2MP) dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM).

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Undip Agus Hermani menyebutkan bahwa fakultas yang dipimpinnya mendapatkan alokasi BOPTN pada tahun ini mencapai Rp1,75 miliar.

"Dana tersebut akan dialokasikan untuk dana penelitian, pengabdian masyarakat, dan kegiatan pendidikan lainnya. Sejauh ini sudah ada 60 proposal penelitian yang disetujui dan akan dibiayai," katanya.

Hermani menyebutkan rencananya setiap proposal penelitian akan didanai Rp15 juta, sementara pengabdian masyarakat sebanyak 20 judul masing-masing Rp15 juta, dan sisanya untuk kegiatan pendidikan lainnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Sains dan Matematika (FSM) Undip Dr Muhammad Nur DEA menyebutkan pihaknya mendapatkan alokasi BOPTN 2013 sebesar Rp2,3 miliar, atau meningkat 75 persen dibanding tahun lalu.

Rencananya, kata dia, dana tersebut akan digunakan untuk membeli buku referensi melengkapi koleksi perpustakaan yang dimiliki, alat-alat praktikum, membayar dosen luar biasa, dan penjaminan mutu pendidikan.

"Untuk kegiatan mahasiswa akan lebih ditingkatkan pada peningkatan "softskill" mahasiswa, mendorong pengembangan riset, dan `achievement motivation training` bagi kalangan mahasiswa," kata Nur.
(ANT)

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Bakamla hadang dua kapal dan gagalkan transaksi ilegal BBM Solar

17 December 2024 22:00 Wib

Ini kata BI soal penggeledahan KPK terkait dugaan korupsi dana CSR

17 December 2024 15:05 Wib

PNMedan vonis 5 tahun penjara terdakwa korupsi dana desa Rp5,79 M

17 December 2024 9:08 Wib

Kejari OKI menetapkan tersangka korupsi dana hibah Panwaslu

11 December 2024 21:49 Wib

KAI Palembang salurkan Rp1,8 miliar program TJSL 2024

10 December 2024 22:30 Wib
Terpopuler

Polisi ungkap motif kasus penganiayaan dokter koas di Palembang

Berita Palembang - 15 December 2024 12:19 Wib

Calon pekerja migran harus hindari jalur non-prosedural

Edisi Khusus - 16 December 2024 16:36 Wib

Bulog jamin stok beras di OKU Raya aman hingga Idul Fitri 2025

Ekonomi - 12 December 2024 16:11 Wib

Ada Polisi Santa jelang Natal

Lintas Daerah - 17 December 2024 23:56 Wib

Harga emas Antam merosot jadi Rp1,505 juta per gram

Ekonomi - 2 jam lalu