Palu (ANTARA Sumsel) - Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah Longki Djanggola mengaku rela menjadi "pengemis" untuk membangun daerahnya.

Saat menghadiri simposium nasional tentang investasi di kawasan timur Indonesia di Palu baru-baru ini, Longki mengaku kerap meminta-minta kepada pemangku kebijakan di pemerintah pusat agar membantu proses pembangunan di Sulawesi Tengah.

"Saya rela mengemis demi kepentingan daerah dan kesejahteraan rakyat," kata mantan Bupati Parigi Moutong ini.

Longki yang juga mantan Kabiro Humas dan Protokoler Pemprov Sulawesi Tengah ini juga rajin ke Jakarta untuk meminta pemerintah pusat agar segera mengesahkan kawasan ekonomi khusus (KEK) di Kota Palu.

Menurut dia, dengan adanya kawasan ekonomi khusus di Palu yang juga Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah maka pertumbuhan ekonomi akan berkembang pesat karena adanya puluhan investor.

Kawasan ekonomi khusus diharapkan bisa ditetapkan oleh Dewan KEK pada awal September 2012.

Selain itu, pria kelahiran 13 Agustus 1955 beberapa hari lalu juga telah memaparkan kerusakan akibat bencana alam gempa bumi dan banjir di wilayahnya di hadadapan pejabat di tingkat pusat.

Kerugian akibat bencana alam di Kabupaten Parigi Moutong, Kabupaten Sigi dan Kota Palu ini ditaksir mencapai Rp1 triliun.

Dia berharap pemerintah pusat bisa segera membantu tahap rehabilitasi dan rekonstruksi daerah yang dilanda bencana alam tersebut.

Bencana alam di Sulawesi Tengah telah menelan sembilan korban jiwa, puluhan orang terluka, sejumlah infrastruktur rusak, dan ribuan hektare lahan pertanian.
(ANT-R026/H-KWR)

Pewarta :
Editor : Awi
Copyright © ANTARA 2025