Banyuwangi (ANTARA Sumsel) - Perlombaan balap sepeda internasional "Tour de Ijen" yang digelar Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dijadwalkan berlangsung pada 7-9 November 2012 dengan sebanyak tiga etape.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas ketika ditemui wartawan di Banyuwangi, Kamis mengatakan, lomba balap sepeda yang baru pertama digelar ini, akan menjadi agenda tahunan dan telah didaftarkan ke Badan Balap Sepeda Internasional (UCI).
"Kami bekerja sama dengan PB ISSI (Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia) dalam penyelenggaraan, termasuk mendaftarkan balapan ini masuk kalender UCI," ujarnya.
Ia menjelaskan, tiga etape lomba direncanakan menyinggahi sejumlah obyek wisata, seperti kawasan perkebunan Kalibaru, pantai pasir putih Pulau Merah, dan Kawah Ijen.
Azwar Anas mengakui, sebagian jalur perlombaan yang dilewati pebalap, terutama jalan menuju kawasan wisata Kawah Ijen, saat ini kondisinya rusak parah.
"Sudah kami alokasikan anggaran sebesar Rp8 miliar untuk perbaikan jalan rusak sepanjang lebih kurang 25 kilometer menuju Ijen. Begitu juga ruas jalan lain untuk rute lomba," ujar bupati.
Anggaran tersebut belum termasuk biaya penyelenggaraan, promosi dan hadiah lomba yang nilainya sekitar Rp2,4 miliar.
Mantan anggota DPR RI itu menambahkan, penyelenggaraan lomba Tour de Ijen ini menjadi salah satu sarana untuk mempromosikan pariwisata dan berbagai potensi daerah ke dunia internasional.
"Panitia lomba akan mengundang tim balap sepeda dari berbagai negara, baik Asia, Australia maupun Eropa, dan juga tim lokal," tambah Azwar Anas.
Kehadiran Tour de Ijen akan menambah agenda lomba balap sepeda internasional di Jatim, setelah balapan "Tour de East Java" yang berlangsung delapan tahun telah lebih dulu masuk kalender UCI.
(ANT/D010/C004)
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas ketika ditemui wartawan di Banyuwangi, Kamis mengatakan, lomba balap sepeda yang baru pertama digelar ini, akan menjadi agenda tahunan dan telah didaftarkan ke Badan Balap Sepeda Internasional (UCI).
"Kami bekerja sama dengan PB ISSI (Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia) dalam penyelenggaraan, termasuk mendaftarkan balapan ini masuk kalender UCI," ujarnya.
Ia menjelaskan, tiga etape lomba direncanakan menyinggahi sejumlah obyek wisata, seperti kawasan perkebunan Kalibaru, pantai pasir putih Pulau Merah, dan Kawah Ijen.
Azwar Anas mengakui, sebagian jalur perlombaan yang dilewati pebalap, terutama jalan menuju kawasan wisata Kawah Ijen, saat ini kondisinya rusak parah.
"Sudah kami alokasikan anggaran sebesar Rp8 miliar untuk perbaikan jalan rusak sepanjang lebih kurang 25 kilometer menuju Ijen. Begitu juga ruas jalan lain untuk rute lomba," ujar bupati.
Anggaran tersebut belum termasuk biaya penyelenggaraan, promosi dan hadiah lomba yang nilainya sekitar Rp2,4 miliar.
Mantan anggota DPR RI itu menambahkan, penyelenggaraan lomba Tour de Ijen ini menjadi salah satu sarana untuk mempromosikan pariwisata dan berbagai potensi daerah ke dunia internasional.
"Panitia lomba akan mengundang tim balap sepeda dari berbagai negara, baik Asia, Australia maupun Eropa, dan juga tim lokal," tambah Azwar Anas.
Kehadiran Tour de Ijen akan menambah agenda lomba balap sepeda internasional di Jatim, setelah balapan "Tour de East Java" yang berlangsung delapan tahun telah lebih dulu masuk kalender UCI.
(ANT/D010/C004)