"Saya ingat beberapa tahun lalu dengan kesalahan ganda dan kemudian dia berjuang keras dengan semua itu, dan kemudian sekarang menjadi yang terbaik di dunia dan bermain dengan sangat percaya diri, saya tahu kerja keras yang telah dia lakukan," kata Badosa.
"Sejujurnya, kami memiliki karakter yang sangat mirip, jadi saya merasa sangat terinspirasi oleh apa yang telah dilaluinya."
"Dia berkembang dalam banyak hal. Anda dapat melihatnya dari cara dia bermain. Bagi saya, yang paling berkembang darinya adalah cara dia menghadapi emosi. Dia gadis yang sangat emosional," ujar petenis Spanyol itu.
"Itulah mengapa saya sangat berempati padanya. Namun, saya pikir dia mengendalikannya dengan sangat baik, saat-saat tertekan, dan saya pikir itulah perubahan besar yang dia lakukan pada permainannya, juga percaya bahwa dia bisa menjadi yang terbaik dan dia membuktikannya."
Salah satu teman dekat Sabalenka lainnya dalam tur adalah finalis turnamen major tiga kali Ons Jabeur. Ia mencetak kemenangan Grand Slam atas Sabalenka sebelum dan sesudah gelar Australian Open pertama Sabalenka -- pada babak ketiga di Roland Garros 2020 dan semifinal Wimbledon pada 2023, hanya dua kemenangannya dalam enam pertemuan mereka.
Jabeur mengatakan peningkatan yang dia lihat pada Sabalenka bukan hanya mental.
"Dia benar-benar bermain bagus, saya sangat senang untuknya," kata Jabeur.
"Saya menontonnya di US Open. Saya merasa tahun ini dia benar-benar luar biasa untuk bangkit, melupakan segalanya dan bermain seperti yang dia lakukan. Saya pikir itu contoh yang bagus bagi banyak dari kita."
"Saya pikir dia pemain yang jauh lebih baik daripada dua tahun lalu. Dia jelas lebih dewasa di lapangan, faktanya dia membuat keputusan yang tepat," ujar petenis Tunisia itu.
"Dia banyak meningkatkan servisnya, terutama kecepatan pukulannya. Mungkin orang-orang bisa melihatnya saat mereka menonton kami bermain melawannya, tetapi rasanya lebih buruk saat Anda bermain melawannya, itu pasti."
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mungkin jumpa di final, Swiatek sebut Sabalenka "pemain yang lengkap"
