Pada hari ini, yield Surat Berharga Negara (SBN) ikut turun mengikuti tren apresiasi rupiah. Volume perdagangan obligasi pemerintah pada Rabu (22/1) menurun jadi Rp16,92 triliun dari Rp38,99 triliun pada Selasa (21/1).Kepemilikan asing pada obligasi IDR juga menurun Rp520 miliar menjadi Rp867 triliun atau 14,29 persen dari total per dua hari yang lalu.
“USD/IDR diperkirakan akan berada di rentang Rp16.250-Rp16.350 pada perdagangan hari ini,” ungkap Josua.
Nilai tukar rupiah (kurs) pada pembukaan perdagangan hari Kamis di Jakarta menguat 16 poin atau 0,10 persen menjadi Rp16.264 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp16.280 per dolar AS.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rupiah menguat pasca pengumuman revisi kebijakan terbaru DHE SDA
