Van Nistelrooy buat perubahan pada Leicester City

id ruud van nistelrooy,leicester city,liga inggris

Van Nistelrooy buat perubahan pada Leicester City

Manajer baru Leicester City, Ruud van Nistelrooy. (ANTARA/HO-IBL)

Leicester menghadapi jadwal berat di Desember, termasuk laga melawan Brighton & Hove Albion, Newcastle United, Liverpool, dan Manchester City.

Leicester yang pernah meraih kejayaan dengan memenangi Liga Premier pada 2016, terdegradasi pada 2023 sebelum kembali promosi di bawah manajer Enzo Maresca. Van Nistelrooy mengungkapkan bahwa Maresca, yang juga mantan rekan setimnya di Malaga, memiliki pengaruh besar dalam keputusannya menerima pekerjaan ini.

“Enzo adalah teman baik dan mantan rekan setim. Ketika saya berbicara dengannya, dia sangat positif tentang Leicester. Itu memberikan kesan pertama yang sangat baik,” ungkap Van Nistelrooy.

Van Nistelrooy sebelumnya melatih PSV Eindhoven pada 2022, dan baru-baru ini menjadi pelatih interim di Manchester United. Dalam waktu singkat, ia berhasil mencatatkan tiga kemenangan dan satu hasil imbang di semua kompetisi, yang disebutnya memberikan dampak besar pada profil kariernya.

“Setelah pertandingan-pertandingan itu, tiba-tiba ada banyak perhatian dan tawaran yang muncul. Saya terkejut, tetapi itu memberikan peluang untuk memilih jalan karier berikutnya,” katanya.

Van Nistelrooy juga bercanda tentang rekor Premier League-nya yang dipecahkan oleh striker Leicester, Jamie Vardy, yang mencetak gol dalam 11 pertandingan berturut-turut pada 2015.

“Itu masalah, tentu saja, karena dia memecahkan rekor saya,” katanya sambil tersenyum. “Itulah yang pertama kali saya katakan kepadanya: ‘Dengar, kita punya masalah besar yang harus diselesaikan sebelum kita bisa mulai bekerja bersama.’”

Laga melawan West Ham United pada Selasa (3/12) akan menjadi ujian pertama bagi manajer berusia 48 tahun tersebut.

 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Perdana melatih, Van Nistelrooy buat perubahan pada Leicester City