Dia pun menyarankan untuk membatasi asupan gula, maksimal di bawah 10 persen dari total asupan energi.
Dalam kesempatan itu, dia menyebutkan sejumlah bahaya jangka pendek dan panjang akibat konsumsi gula berlebih pada anak, mulai dari lonjakan energi, gangguan psikologis, hingga diabetes.
Konsumsi gula berlebih dapat mengakibatkan diabetes pada anak dan dewasa, kata dia, karena menyebabkan penurunan resistensi insulin. Menurutnya, hal itu dapat menjadi awal dari sejumlah penyakit-penyakit kronis lainnya, seperti sindrom metabolisme, hipertensi, penyakit kardiovaskuler, penyakit liver, dan penyakit ginjal.
"Kemudian penyakit gastrointestinal, kemudian ada gangguan neurologis, kemudian ini dihubungkan dengan masalah psikologis dan masalah pada tulangnya atau orthopedic problem," ucapnya.
Dalam jangka pendek, kata dokter itu, masalah yang muncul seperti lonjakan energi, penurunan fokus, serta kerusakan pada gigi.
Dia melanjutkan,dalam jangka panjang konsumsi gula berlebih dapat mengganggu kemampuan otak anak, serta memicu perubahan neurokimia. Jalur untuk otak menjadi kurang sensitif, katanya, sehingga menimbulkan perilaku adiktif.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dokter: Orang tua perlu contohkan hidup sehat, cegah anak nyandu gula