“Puji Tuhan (di babak perempat final) saya bermain cukup baik, masih sesuai dengan rencana saya, dan ya semua berjalan cukup baik,” ungkap Jonatan, dikutip dari keterangan singkat PP PBSI.
Lebih lanjut, Jonatan menilai bahwa lawan terlihat belum bisa mengeluarkan permainannya dengan baik sejak awal gim pertama. Hal itu pun dimanfaatkan Jonatan untuk merebut kemenangan.
“Terlihat lawan belum bisa mengeluarkan permainan seperti di dua pertandingan terakhir dia, terlihat lawan tidak nyaman di lapangan, jadi saya coba untuk bertahan, dan sebisa mungkin menjaga poin saya, dan lebih kuat lagi di setiap poin demi poin,” jelas Jonatan.
Sementara itu, tiga wakil Indonesia lainnya gugur di babak perempat final turnamen BWF Super 500 ini.
Ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto kalah dari unggulan kelima asal Malaysia Goh Sze Fei/Nur Izzuddin melalui rubber game ketat 21-23, 21-19, 20-22.
Lebih lanjut, ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati menelan kekalahan dari unggulan pertama China Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping 13-21, 8-21.
Wakil terakhir Indonesia yakni ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari juga harus mengakui kekuatan unggulan kedua China Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin 9-21, 14-21 di babak perempat final kemarin.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jonatan dan Gregoria berjuang rebut tiket final Arctic Open 2024
Jonatan Christie dan Gregoria berjuang rebut tiket final Arctic Open 2024
Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie saat berlaga di babak pertama Arctic Open 2024 di Finlandia, Rabu (9/10/2024). (ANTARA/HO/PP PBSI)
