Pada gim pertama, Dejan/Gloria mengatakan telah mencoba berbagai cara untuk mengejar, tetapi belum bisa mengambil momentum yang tepat untuk merebut kemenangan.
“Di gim kedua, hal yang sama terus terjadi. Kami panik dan akhirnya tidak bisa keluar dari tekanan. Selain itu, shuttlecock agak sulit dikontrol pergerakannya, tidak stabil,” ujarnya menambahkan.
Sementara itu, terdapat tujuh wakil Indonesia lainnya yang melakoni babak 16 besar turnamen BWF Super 750 kali ini. Dari tunggal putra, Chico Aura Dwi Wardoyo kalah dari Kodai Naraoka (Jepang), sementara Anthony Sinisuka Ginting akan berjumpa dengan wakil Malaysia Leong Jun Hao.
Beralih ke sektor tunggal putri, wakil Indonesia satu-satunya yaitu Gregoria Mariska Tunjung bakal bersua dengan Pai Yu Po asal Taiwan.
Lebih lanjut, di sektor ganda putra, Indonesia diwakili oleh tiga pasangan, yaitu Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dan Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi.
Di sisi lain, pada nomor ganda putri, unggulan kedelapan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti langsung melangkah ke babak perempat final setelah wakil Ukraina Polina Suhrova/Yevheniia Kantemyr memutuskan untuk mundur dari turnamen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dejan/Gloria bertekad bangkit lebih kuat di Indonesia Open 2024