Selain itu, lanjut dia, Pemkab OKU juga berupaya menganggarkan dana melalui APBD OKU untuk program santunan kematian bagi warga kurang mampu di wilayahnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan OKU Deddy Wijaya menambahkan, secara keseluruhan hingga saat ini baru 85 persen atau sekitar 340 ribu jiwa warga OKU yang sudah tercover program UHC JKN tahun 2024.
"Alhamdulillah persentase sudah di atas target nasional yang rata-rata 51 persen. Mudah-mudahan tahun ini realisasi targetnya bisa tembus 101 persen," katanya.
Program UHC JKN sendiri, kata Deddy, mampu melayani pengobatan warga Kabupaten OKU di 45 fasilitas kesehatan tingkat pertama dan lima fasilitas kesehatan rujukan.
"Cukup pakai kartu keluarga dan KTP, maka warga yang terdaftar di layanan ini bisa menikmati berobat gratis," ujarnya.