Bebi Romeo berdendang dengan putri sulungnya di Java Jazz

id Afgan,bebi romeo,java jazz,jjf 2024,BNI Java Jazz

Bebi Romeo berdendang dengan putri sulungnya di Java Jazz

Musikus sekaligus Penulis Lagu Bebi Romeo saat tampi di BNI Java Jazz Festival 2024, JIEXpo Kemayoran, Jakarta, Minggu. (ANTARA/ Putri Hanifa)

Dilanjutkan dengan Moneva yang bernyanyi solo lewat lagu “Bawalah Cintaku” dengan berbagai improve dan membuat seisi ruangan terfokus pada penampilannya.

Meskipun tidak bernyanyi secara duet, Afgan tetap menyanyikan dua lagu karya dari Bebi, yakni “Sadis” dan “Bukan Cinta Biasa”.

“Jadi dulu saya bersyukur sekali Allah mempertemukan aku dengan dia, karena pada saat itu bener-bener aku tidak bisa menemukan seorang penyanyi yang bisa mewakili lagu aku secara perasaan, hati dan cara bernyanyi, dengan interpretasi berbeda dengan aku saat menyanyikan laguku,” kata Bebi sembari bercerita.

Selain itu, Afgan juga memuji karya Bebi, lantaran menurut dia tanpa Bebi tidak akan ada sosok Afgan.

“Tidak ada Afgan kalau tidak ada Bebi Romeo. Salah satu karya terbaik Mas Bebi (lagu “Bukan Cinta Biasa”) dan saya merasa bangga bisa menyanyikan lagu ini,” kata Afgan memuji.

Adapun, lagu “Bunga Terakhir” menjadi penutup penampilannya dalam Java Jazz kali ini yang membuat suara nyanyian penonton gemuruh di dalam ruangan secara kompak.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bebi Romeo duet dengan putri sulungnya di Java Jazz