Dia menerangkan di tahun 2024, Kalsel sudah menyelenggarakan Hari Tari Dunia sepuluh kali.
Untuk tahun ini pihaknya mengangkat tema Hari Tari se-Dunia, yaitu “South Borneo Bergerak”.
Perayaan selama tiga hari Hari Tari se-Dunia, ada sebanyak 44 penampilan dari 40 sanggar yang berpartisipasi.
"Ini menjadi semangat dan inspirasi kita, bagaimanapun juga seni itu harus dikembangkan dan dilestarikan. Hari tari perlu diperingati karena ini menjadi inspirasi dan dukungan supaya mereka tetap terus eksis," ujarnya.
Suharyanti menuturkan, perayaan ini menjadi sebuah kebanggaan dan energi positif bagi para seniman tari untuk terus berkarya dan memberikan semangat kepada para penari dari muda hingga dewasa.
"Semoga perayaan ini bisa terus diselenggarakan oleh Pemprov Kalsel sehingga mampu menjadi wadah bagi para seniman tari," katanya.
Berita Terkait
Tari Setabik dari Muba terima sertifikat WBTB Indonesia 2024
Rabu, 20 November 2024 7:30 Wib
Tari Saman Gayo sambut ilmuwan dunia dalam peringatan 20 tahun tsunami Aceh
Minggu, 10 November 2024 17:00 Wib
Museum Lambung Mangkurat gelar pewarisan tarian tradisional bagi remaja
Sabtu, 26 Oktober 2024 18:45 Wib
Pj Bupati Banyuasin lepas tim ke Festival Tari Nusantara
Sabtu, 5 Oktober 2024 18:48 Wib
Seniman tari Sumatera Selatan Anna Kumari tutup usia
Sabtu, 14 September 2024 17:58 Wib
"Tari Ngibing", tarian pergaulan OKU dijaga kelestariannya
Jumat, 12 Juli 2024 22:00 Wib
Muba tampilkan tari teatrikal "Bomi Serasan Sekate" di Festival Sriwijaya
Sabtu, 22 Juni 2024 16:20 Wib
Pagelaran Tari Solah Kampung Pesilat pecahkan rekor MURI
Rabu, 1 Mei 2024 23:30 Wib