Pengusaha beras: Harga beras turun Rp2 ribu per kilogram

id Perpadi Jakarta,harga beras,Pasar Induk Cipinang ,Beras DKI ,Ramadhan

Pengusaha beras: Harga beras turun Rp2 ribu per kilogram

Foto arsip - Pekerja mengayak beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Senin (2/10/2023). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/hp.)

Satuan Tugas (Satgas) Pangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus melakukan pemantauan stok, harga dan mutu beras di Jakarta secara rutin menjelang bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah.

Pemprov DKI Jakarta juga mengendalikan inflasi melalui kegiatan sembako murah. Yakni masyarakat membeli paket sembako seharga Rp100 ribu terdiri dari beras lima kg, gula pasir satu kg, tepung terigu satu kg serta minyak goreng dua liter.

Pemprov DKI Jakarta bersama Pemerintah Pusat seperti Kementerian Pertanian, Badan Pangan Nasional, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Perum Bulog dan ID Food juga melakukan upaya pengendalian harga.

Hal itu diwujudkan melalui penyaluran beras program Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP) kualitas medium ke masyarakat dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp54.500 per kantong berisi lima kg di toko-toko beras dan pasar moderen.

Ia mengatakan bahwa harga beras turun karena panen raya akan berlangsung Maret ini. Karena itu diharapkan masyarakat tak perlu khawatir.

Meski begitu, ia berharap harga gabah basah tidak anjlok ketika panen raya tiba. "Petani jangan sampai rugi," katanya yang menyebutkan bahwa saat ini stok beras di Cipinang sebanyak 32.000 ton.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Di Jakarta, harga beras turun Rp2 ribu per kilogram