Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo meminta Akademi Militer (Akmil) TNI beradaptasi terhadap perubahan teknologi serta lanskap politik dan ekonomi global.
"Akademi Militer harus mampu dan mau menyesuaikan, beradaptasi dengan disrupsi, dengan perubahan teknologi," kata Jokowi ketika menyampaikan sambutan dalam acara peresmian Graha Utama Akmil di Magelang, Jawa Tengah, Senin.
Guna merespons berbagai perubahan yang terjadi dengan sangat cepat, lanjut Jokowi, para calon prajurit TNI yang sedang belajar di Akmil harus dibekali dengan materi Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM).
Jokowi menganggap materi tersebut sangat penting dalam pengembangan dan penguasaan berbagai alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang dilengkapi teknologi canggih, seperti kapal atau pesawat tanpa awak yang bisa dipersenjatai dengan teknologi pengenalan wajah (face recognition) untuk mengejar sasaran dengan tepat dan akurat.
"Hari ini, saya senang bisa bertemu di Akademi Militer. Ini 'kawahnya' para prajurit TNI AD terbaik, tempat menempa mental, menempa intelektual, dan menempa ketangguhan," kata Jokowi.
Berita Terkait
Kilang Plaju-Kodam Sriwijaya sinergi pengamanan obyek vital nasional
Rabu, 17 Juli 2024 17:13 Wib
Hizbullah serang sejumlah posisi militer di Israel utara
Kamis, 20 Juni 2024 9:52 Wib
Helikopter militer Malawi yang membawa wapres hilang kontak
Selasa, 11 Juni 2024 10:00 Wib
Israel bantah serang tenda pengungsi di Rafah
Rabu, 29 Mei 2024 11:15 Wib
Dua penerbang TNI AU tempuh pendidikan militer di Amerika Serikat
Senin, 27 Mei 2024 10:43 Wib
Israel luncurkan operasi kontraterorisme di Rafah
Minggu, 26 Mei 2024 20:35 Wib
Israel luncurkan operasi kontraterorisme di Rafah
Selasa, 7 Mei 2024 16:26 Wib
PM Netanyahu tingkatkan tekanan militer pada Hamas agar bebaskan sandera
Senin, 22 April 2024 15:03 Wib