Jakarta (ANTARA) - Menyambut Hari Gizi Nasional pada 25 Januari, dokter gizi dr. Putri Sakti Dwi Permanasari, Sp.GK dan Tokopedia membagikan lima fakta dan mitos seputar makan sehat dan bergizi serta penerapan pola hidup yang lebih sehat bagi masyarakat.
Ini lima fakta dan mitosseputar pola makan sehat
Pola makan yang sehat mencakup semua unsur gizi yang seimbang sesuai kebutuhan tubuh. Di sisi lain, menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, jika seseorang mengonsumsi makanan yang melebihi kebutuhan tubuhnya, hal ini akan berisiko pada timbulnya penyakit, seperti jantung koroner, diabetes mellitus, hipertensi, arthritis, batu empedu, dan penyakit lainnya, seperti dikutip dari keterangan pers Tokopedia, Rabu.
“Gizi seimbang menjadi hal paling penting dalam menerapkan gaya hidup sehat. Misalnya, selain karbohidrat sebagai sumber energi utama, tubuh juga membutuhkan sumber zat pembangun dan pengatur lainnya yang bisa didapat dari protein nabati dan hewani,” kata dr. Putri.
Dia menambahkan, “Keduanya juga mengandung lemak yang penting bagi tubuh asalkan dikonsumsi sesuai kebutuhan,” katanya.
Oleh karena itu, berikut lima fakta dan mitos seputar makan sehat berdasarkan saran dari dokter gizi.
1. Makan malam akan membuat berat badan naik adalah mitos
Faktanya, makan malam tidak akan membuat berat badan naik jika jumlah kalori yang dikonsumsi dalam sehari tetap sesuai kebutuhan kalori per orang dan membatasi konsumsi makanan manis serta berlemak.
Seseorang yang sedang menurunkan berat badan disarankan untuk makan malam 2 sampai 3 jam sebelum waktu tidur untuk menghindari risiko asam lambung naik. Ketika lapar saat malam hari, dokter menyarankan untuk memakan buah-buahan, seperti blueberry yang mengandung zat antioksidan.