OKU Selatan cegah penyebaran DBD dengan fogging

id Demam berdarah dengue, penyakit DBD, gigitan nyamuk, pola 3M, Dinkes OKU Selatan

OKU Selatan cegah penyebaran DBD dengan fogging

Petugas melakukan pengasapan untuk mencegah penyebaran penyakit DBD. (ANTARA/Edo Purmana/24)

Muaradua (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatra Selatan mencegah penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) melalui upaya fogging atau pengasapan untuk membunuh nyamuk penyebar wabah tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) OKU Selatan, Meri Astuti di Muaradua, Jumat, mengatakan bahwa meskipun kasus DBD belum ditemukan di wilayah itu, namun upaya pencegahan perlu dilakukan agar tidak ada masyarakat yang menderita demam berdarah.
 

Menurut dia, meskipun fogging bukan metode pencegahan utama, tetapi dianggap efektif untuk membasmi nyamuk Aedes aegypti dewasa dengan cepat.

Upaya pengasapan dilakukan secara bertahap di daerah-daerah yang dianggap rawan DBD agar nyamuk tidak berkembang biak.

Selain itu, kata dia, Dinkes OKU Selatan melalui seluruh puskesmas di wilayah itu membagikan cairan abate secara gratis kepada masyarakat di wilayah itu.

"Kegiatan fogging dan pembagian abate telah dilaksanakan di 19 kecamatan di Kabupaten OKU Selatan sejak awal Januari 2024," katanya.
 

Masyarakat juga diminta untuk menerapkan pola 3M yaitu menguras dan menutup tempat penampungan air serta mengubur barang bekas agar DBD tidak menyebar luas.

Selain itu, lanjut dia, masyarakat pun disarankan sebisa mungkin menghindari gigitan nyamuk dengan tidur menggunakan kelambu atau menyalakan obat nyamuk di rumah.

"Cara ini juga dianggap sangat efektif untuk mencegah DBD agar tidak menyebar pada masyarakat, terutama anak-anak," ujar dia.
 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dinkes OKU Selatan cegah penyebaran DBD melalui fogging