Jakarta (ANTARA) - Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) sengaja dibentuk Pemerintah untuk mendukung program perumahan di Indonesia terutama bagi ASN, pegawai BUMN, dan karyawan swasta yang belum memiliki griya.
Dari tahun ke tahun harga rumah kian naik, tidak sebanding dengan kenaikan upah minimum provinsi (UMP) yang dipakai sebagai patokan penghasilan pekerja.
Kehadiran BP Tapera bisa menjembatani antara penghasilan pekerja dengan program kredit pemilikan rumah/apartemen (KPR/KPA) agar angsuran menjadi kian terjangkau .
Salah satu kendala kalangan pekerja selama ini untuk memiliki rumah karena angsurannya yang tinggi. Idealnya hanya 30 persen dari penghasilan karyawan itu untuk angsuran KPR/KPA, sedangkan sisanya untuk kebutuhan hidup harian.
Berita Terkait
Temuan BPK terkait pembiayaan perumahan
Senin, 20 Maret 2023 9:27 Wib
Pegawai BUMN, TNI/Polri bisa jadi peserta BP Tapera pada 2023
Selasa, 26 Oktober 2021 15:43 Wib
BRI dan BP Tapera sinergikan ekosistem pembiayan rumah murah
Sabtu, 2 Oktober 2021 14:26 Wib
Kemenkeu: Pemilik rumah bisa ikuti program Tapera
Rabu, 30 Juni 2021 11:52 Wib
Menghadirkan rumah terjangkau bagi ASN
Kamis, 27 Mei 2021 10:26 Wib
BRI-BP Tapera sepakat perkuat kerja sama pengelolaan Dana Tapera
Minggu, 2 Mei 2021 12:31 Wib
Tapera diharapkan juga bantu dan bermanfaat bagi kalangan non-MBR
Sabtu, 29 Agustus 2020 8:50 Wib
BP Tapera pastikan dana tabungan perumahan masyarakat dikelola secara aman
Jumat, 28 Agustus 2020 18:50 Wib