Jakarta (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri mengaku kehilangan kontak dengan tiga relawan warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Rumah Sakit Indonesia di Gaza setelah serangan Israel terhadap rumah sakit tersebut Senin pagi waktu setempat.
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha, mengatakan bahwa kementerian luar negeri terus melakukan berbagai upaya untuk mengetahui kondisi relawan MER-C itu dan mendesak gencatan senjata di Gaza.
"Berbagai upaya diplomasi terus dilakukan Menlu RI (Retno Marsudi) untuk mendesak gencatan senjata, mendorong akses yang lebih besar untuk bantuan kemanusiaan dan menekankan pentingnya pelindungan warga sipil dan fasilitas sipil seperti rumah sakit," kata Judha kepada ANTARA melalui pesan singkat, Senin.
"Saat ini Menlu RI bersama beberapa Menlu negara OKI (Organisasi Kerja Sama Islam) melakukan pertemuan maraton dengan negara-negara kunci untuk mendorong hal tersebut," sambung dia.