Sementara, kabar insiden yang merenggut nyawa kakaknya kali pertama diterima dari salah seorang teman korban.
"Kabar kecelakaan itu dari teman kakak saya, istrinya ke sini dan ngomong kalau kecelakaan," ucap dia.
Setelah itu, anak Rahmayani juga menerima berita serupa yang tersebar di media sosial, informasi itu menyatakan mikro bus yang ditumpangi total 15 orang mengalami kecelakaan di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
"Anak saya lihat di Facebook soal kecelakaan itu dan saya telepon kakak saya nomor satu, kalau korban itu anak nomor tiga," ucapnya.
Pewarta ANTARA di rumah duka yang berlokasi di Jalan Putat Jaya Timur C 1, Surabaya, melaporkan jenazah Soekarnoto diberangkatkan dari rumah duka pada sekitar pukul 10.00 WIB dengan menggunakan ambulans milik Dinas Sosial (Dinsos) setempat.
Isak tangis keluarga dan kerabat korban mengiri keberangkatan keranda jenazah menuju TPU Putat Jaya. Terlihat juga Kepala Dinsos Kota Surabaya Fajriatin hadir di rumah duka.
Sebelumnya, Sebanyak 11 orang meninggal dunia dan empat orang lainnya luka-luka akibat sebuah mobil minibus "elf" tertabrak KA Probowangi relasi Ketapang Banyuwangi--Surabaya di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu malam.
Kecelakaan antara mikro bus dan Kereta Api 266 Probowangi relasi Ketapang-Surabaya Gubeng di perlintasan tanpa palang pintu di KM 138+0 petak jalan antara Stasiun Randuagung-Stasiun Klakah, pada pukul 19.53 WIB.
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo melalui keterangan resminya, menyatakan sebanyak 11 orang meninggal dunia yang seluruhnya merupakan pengguna mobil "elf" tersebut dan seluruh penumpang KA 266 Probowangi dalam kondisi selamat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sopir ambulans Dinsos Surabaya jadi korban kecelakaan KA di Lumajang