Desa Lubuk Rukam OKU jadi Desa Cinta Statistik

id Desa Cantik, Cinta Statistik, Lubuk Rukam, Pemkab OKU, Badan Pusat Statistik

Desa Lubuk Rukam OKU jadi Desa Cinta Statistik

Penjabat Bupati OKU Teddy Meilwansyah meresmikan Desa Lubuk Rukam sebagai Desa Cantik, Kamis. (ANTARA/Edo Purmana/23)

Baturaja (ANTARA) - Desa Lubuk Rukam, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan, dinobatkan menjadi Desa Cinta Statistik (Cantik) sebagai pelopor peningkatan literasi statistik tentang desa di daerah itu.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) OKU Mukti Riadi di Baturaja, Kamis, mengatakan l pembentukan Desa Cantik sebagai upaya pemerintah untuk membangun kesadaran literasi penggunaan data dan dasar-dasar statistik di tingkat desa.

Dia mengemukakan, Desa Lubuk Rukam ditetapkan sebagai salah satu desa se-Indonesia menjadi pembinaan Desa Cantik oleh BPS RI.

Desa yang terletak di Kecamatan Peninjauan ini menjadi role model Desa Cantik se-Sumsel dan terpilih satu dari tujuh desa di provinsi tersebut yang masuk dalam penilaian Desa Cantik secara nasional.

"Penghargaan Desa Cinta Statistik merupakan program pemerintah pusat yang ditujukan untuk meningkatkan kompetensi aparatur desa dalam pengelolaan dan pemanfaatan data," katanya.

Dengan pengelolaan data yang akurat, kata dia, diharapkan agar perencanaan pembangunan di wilayah pedesaan di Kabupaten OKU dapat lebih tepat sasaran.

Sementara, Penjabat Bupati OKU Teddy Meilwansyah menambahkan dipilihnya Desa Lubuk Rukam sebagai Desa Cantik karena menjadi desa yang masif dalam melakukan literasi statistik kepada masyarakat di pedesaan di wilayah itu.

Para perangkat desa dinilai berhasil melakukan pembinaan peningkatan statistik bagi masyarakatnya sehingga data-data yang diperoleh di lapangan lebih berkualitas.

Artinya, dengan bagusnya sumber daya manusia di perangkat desa untuk merangkum dan mengolah data-data yang diperoleh, maka pemerintah di daerah pun bisa menggunakan data itu untuk mengambil kebijakan.

"Dengan diresmikannya Desa Cantik ini diharapkan dapat menjadi sarana paling utama dalam memperkenalkan dan mempromosikan potensi desa, terutama dalam pembangunan kecerdasan masyarakat desa itu sendiri," ujar dia.*