Dengan demikian, menurutnya, ada kemungkinan partikel asap terbawa, tapi berada di lapisan awan menengah sekitar 3000 feet dengan jumlah partikel yang tidak begitu besar yang menyebabkan matahari pagi di Kota Bengkulu berwarna kemerahan.
Sebelumnya, kabut pagi yang terjadi di sejumlah wilayah beberapa waktu terakhir disebabkan masa udara di permukaan belum mengalami penguapan.
Kemudian penguapan atau masa udara naik ke atas terjadi pada siang hari dan hal tersebut bisa terjadi, kata dia, karena partikel basah atau uap air dan bisa disebabkan juga karena partikel kering alias asap tergantung dengan kondisi di sekitar.
"Kabut pagi yang terjadi di sejumlah wilayah Bengkulu disebabkan masa udara di permukaan belum mengalami penguapan atau udara masih stabil," kata Anang.
Dengan adanya uap air yg cukup banyak membuat pertumbuhan awan semakin besar sehingga peluang hujan di wilayah Provinsi Bengkulu cukup besar.