Dolar AS menguat setelah laporan data PMI manufaktur dan pekerjaan

id dolar AS,indeks dolar,data pekerjaan AS,indeks manufaktur,berita sumsel, berita palembang

Dolar AS menguat setelah laporan data  PMI manufaktur dan pekerjaan

Arsip foto - Gambar ilustrasi uang kertas dolar AS, Franc Swiss, pound Inggris dan Euro, diambil di Warsawa 26 Januari 2011. ANTARA/REUTERS/Kacper Pempel/pri. (ANTARA/REUTERS/Kacper Pempel))


Imbal hasil obligasi pemerintah AS bergerak lebih tinggi setelah laporan tersebut, memberikan dukungan tambahan terhadap mata uang Amerika.

Departemen Tenaga Kerja pada Jumat (1/9/2023) melaporkan bahwa penggajian non-pertanian AS meningkat sebesar 187.000 pekerjaan pada bulan lalu. Angka untuk Juli direvisi lebih rendah untuk menunjukkan penambahan pekerjaan sebesar 157.000 dibandingkan dengan 187.000 yang dilaporkan sebelumnya.

Tingkat pengangguran naik menjadi 3,8 persen, di atas ekspektasi 3,5 persen. Penghasilan rata-rata per jam naik 4,3 persen untuk tahun ini, di bawah ekspektasi kenaikan 4,4 persen.

“Laporan ketenagakerjaan hari ini memberikan investor yang terbaik dari kedua dunia. Pasar tenaga kerja melemah cukup untuk menahan The Fed sementara cukup kuat untuk mencegah resesi ekonomi," kata Michael Arone, kepala strategi investasi di State Street Global Advisors di Boston.

Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,0779 dolar AS dari 1,0846 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,2593 dolar AS dari 1,2665 dolar AS.

Dolar AS dibeli 146,1410 yen Jepang, lebih tinggi dari 145,4070 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,8853 franc Swiss dari 0,8830 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3600 dolar Kanada dari 1,3514 dolar Kanada. Dolar AS naik menjadi 11,0397 krona Swedia dari 10,9402 krona Swedia.