New York (ANTARA) - Dolar AS menguat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), karena indeks manufaktur AS naik pada Agustus dan setelah laporan pekerjaan Agustus menunjukkan pasar tenaga kerja masih kuat, meskipun ada tanda-tanda perlambatan.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,60 persen menjadi 104,2294 pada akhir perdagangan.
Indeks Manajer Pembelian (PMI) Manufaktur yang dirilis oleh Institute for Supply Management (ISM) pada Jumat (1/9/2023) berada di 47,6 untuk Agustus setelah mencatat angka 46,4 pada Juli. Angka di bawah 50 menunjukkan kontraksi.
“Sektor manufaktur AS menyusut lagi, namun kenaikan PMI menunjukkan tingkat kontraksi yang lebih lambat,” kata Timothy Fiore, ketua Komite Survei Bisnis Manufaktur ISM. "Pembacaan indeks komposit Agustus mencerminkan perusahaan mengelola produksi dengan tepat seiring berlanjutnya penurunan pesanan, namun kenaikan dari bulan ke bulan merupakan tanda perbaikan."
Indeks dolar AS menguat setelah rilis laporan PMI manufaktur ISM yang lebih baik dari perkiraan, membalikkan penurunan sebelumnya menyusul laporan pekerjaan yang beragam pada Agustus.
Berita Terkait
Mendag minta importir percepat suplai untuk tekan harga gula
Kamis, 2 Mei 2024 17:02 Wib
BNI danai akuisisi PLTB Sidrap oleh Barito Group
Kamis, 2 Mei 2024 11:41 Wib
Rupiah menguat, pasar masih cerna pernyataan Gubernur The Fed
Kamis, 2 Mei 2024 11:40 Wib
Harga emas Antam meroket jadi Rp1,327 juta per gram
Kamis, 2 Mei 2024 10:18 Wib
Pemkab Empat Lawang galakan promosi UMKM via medsos
Selasa, 30 April 2024 21:31 Wib
PLN tingkatkan kehandalan pasokan bagi pelanggan di Baturaja Sumsel
Selasa, 30 April 2024 19:07 Wib