Jakarta (ANTARA) - Kurs rupiah terhadap dolar AS menguat pada Jumat, dipengaruhi faktor domestik, yaitu penguatan Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia.
Pada pembukaan perdagangan Jumat pagi, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta menguat 0,16 persen atau 25 poin menjadi Rp15.161 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.186 per dolar AS.
“Index PMI manufaktur Indonesia pada Juli 2023 meningkat menjadi 53,3 dari 52,5 (pada Juni 2023),” ujar Analis Bank Woori Saudara BWS Rully Nova ketika dihubungi Antara di Jakarta.
Dari faktor eksternal, sentimen datang dari optimisme kebijakan stimulus ekonomi oleh pemerintah China.“Pemerintah China akan meningkatkan likuiditas perekonomiannya pada sektor infrastruktur melalui swasta,” ucapnya.
Berita Terkait
Menimbang opsi terbaik menjaga kestabilan rupiah
Kamis, 18 April 2024 11:18 Wib
Rupiah turun di tengah pasar tunggu rilis inflasi domestik
Senin, 1 April 2024 10:02 Wib
Kurs rupiah merosot setelah rilis notulensi FOMC AS
Kamis, 22 Februari 2024 10:58 Wib
Rupiah cenderung menguat sebab meningkatnyasentimen risk-on di China
Rabu, 24 Januari 2024 9:45 Wib
Rupiah berpeluang melemah dipengaruhi sentimen penurunan suku bunga AS
Senin, 22 Januari 2024 9:51 Wib
Rupiah menguat seiring pasar antisipasi pemangkasan suku bunga AS
Jumat, 19 Januari 2024 16:25 Wib
Rupiah diperkirakan melemah setelah revisi data PDB AS lebih tinggi
Kamis, 30 November 2023 11:53 Wib
Sentimen penggerak rupiah masih terkaitek spektasi suku bunga acuan AS
Jumat, 24 November 2023 9:37 Wib